Bos Telegram Bikin Tenang Warga Ukraina: Hak Privasi Mereka Aman dan Terjaga

Tahun lalu, Telegram yang kini berbasis di Dubai, mencapai satu miliar unduhan. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, telah menggunakan aplikasi tersebut yang merupakan rumah bagi banyak saluran resmi pemerintah Ukraina
Telegram dilarang di Rusia pada 2018, setelah penolakan sebelumnya oleh Durov untuk menyerahkan data pengguna. Namun larangan itu dibatalkan pada tahun 2021.
Dan sejak invasi ke Ukraina, beberapa saluran berbahasa Rusia telah melihat peningkatan pemirsa. Jordan Wildon, seorang analis di Logically yang menganalisis disinformasi mengatakan saluran berbahasa Rusia yang dipantaunya di Telegram telah memperoleh 2,7 juta pengikut sejak 24 Februari.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: