Bappenas: Penguatan Literasi Meningkatkan Kemampuan untuk Kesejahteraan
Direktur Agama, Pendidikan dan Kebudayaan Kedeputian Pembangunan Manusia Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas, Amich Alhumami menyatakan berkaitan dengan program prioritas RPJMN 2020-2024, penguatan literasi berkorelasi dengan menuntaskan kemiskinan serta penguatan ekonomi.
"Hadirnya komunitas maupun pegiat literasi menjadi pelopor gerakan literasi dalam peningkatan kemampuan dan pemberdayaan masyarakat, yang pada akhirnya bertujuan untuk kesejahteraan," katanya dalam Rakornas Bidang Perpustakaan 2022 di Hotel Bidakara Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (30/3/2022).
Baca Juga: Bappenas: Pemindahan IKN Merupakan Sebuah Usaha dalam Mewujudkan Visi Indonesia 2045
Guna mewujudkannya, Kepala Subdirektorat Dana Alokasi Khusus Fisik Sektor Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan, Nugroho Imam Santoso menjelaskan pemerintah terus berusaha meningkatkan kualitas layanan perpustakaan umum daerah (perpusda) dalam rangka memperkuat budaya literasi untuk mewujudkan masyarakat berpengetahuan, kreatif, inovatif, dan berkarakter.
Hal ini guna meningkatkan penyelenggaraan, tanggung jawab, peran pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam pengembangan infrastruktur layanan perpustakaan umum sesuai dengan Standar Nasional Perpustakaan di provinsi dan kabupaten/kota. Pemerataan akses layanan perpustakaan dalam peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan kesejahteraan masyarakat dan sinergitas pemerintah dan pemerintah daerah di dalam pembangunan perpustakaan umum di seluruh wilayah Indonesia.
Baca Juga: Bappenas: Pengembangan Wilayah Pesisir Langkah Konkret Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal
"Kinerja pelaksanaan kontrak dan penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Subbidang Perpustakaan semakin mengalami perbaikan. Pengalokasian DAK Fisik harapannya diprioritaskan untuk daerah dengan indeks literasi yang masih rendah. Rekomendasinya agar terus mempertahankan dan memperbaiki kinerja serta memperhatikan kebutuhan tidak hanya usulan," kata dia.
Dengan demikian, penyaluran DAK Fisik Subbidang Perpustakaan tahun 2021 terbaik 4 untuk kinerja penandatangan kontrak dan terbaik 3 untuk kinerja penyaluran diantara subbidang yang lain. Harapannya terus meningkatkan kinerja, tidak hanya berdasarkan pada usulan, tetapi juga pada kebutuhan dengan memprioritaskan daerah dengan indeks pembangunan literasi masyarakat yang masih rendah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas