Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Banyak Pihak Duetkan Anies dan Ganjar Pranowo, Eh Pengamat Bilang: Kurang Pas, Lebih Baik Bertarung!

Banyak Pihak Duetkan Anies dan Ganjar Pranowo, Eh Pengamat Bilang: Kurang Pas, Lebih Baik Bertarung! Kredit Foto: Pemprov Jateng
Warta Ekonomi, Jakarta -

Banyak pihak yang menyandingkan Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berpasangan di Pilpres 2024.

Anies sebagai Presiden sementara Ganjar menjadi Wakil Presiden.

Baca Juga: Soal Kader PKS Teriaki Anies Presiden, Dokter Ini Sebut Negara Gak Butuh Pemimpin Sohor, Butuhnya...

Menurut pengamat politik Jamiluddin Ritonga, kedua tokoh politik itu tidak pas jika diduetkan di Pilpres 2024 mendatang.

“Jadi, Anies dan Ganjar tampaknya kurang pas bila dipasangkan,” kata Jamiluddin kepada Pojoksatu.id, Jakarta, Senin (30/5/2022).

Namun sebaliknya, lanjut Dosen Universitas Esa Unggul itu, Anies dan Ganjar lebih cocok bertarung di Pilpres 2024.

“Mereka lebih baik saling bertarung dengan memilih cawapres masing-masing,” ujarnya.

Baca Juga: Kritik Pedas Luhut Soal Menteri Segala Urusan, Melanie Subono Alami Kejadian Mengejutkan!

Apalagi, kata Jamiluddin, pendukung Anies dan Ganjar sangat berbeda.

Anies berasal dari pendukung garis keras agamis sementara politisi PDI-Perjuangan itu kebanyakan dari petahana.

Pendukung Anies bisa saja menarik dukungannya bila berpasangan dengan Ganjar. Begitu juga sebaliknya.

Baca Juga: Soal Ramalan Terkait Putra Ridwan Kamil di Swiss, MUI: Jangan Didengarkan, Haram!

“Sehingga tidak bisa disatukan seperti air dan minyak, kedua pendukung kerap saling meniadakan,” terangnya.

Menurut Jamiluddin, wacana tersebut lebih baik tidak diteruskan karena akan berdampak kepada elektabilitas mereka.

Sebab, masing-masing pendukung Ganjar dan Anies akan berfikir jika keduanya benar-benar dipasangkan.

Baca Juga: Posisi Dukungan Jokowi di Pilpres 2024 Dinilai Bisa Cegah "Saling Seruduk" di Internal PDIP

“Bila dua sosok itu disatukan, elektabilitasnya bukan bertambah. Elektabilitasnya mereka bila dipasangkan bisa saja menjadi berkurang,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: