Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukung Percepatan Pemerataan Ekonomi, LKPP Terus Dorong UMKM Terdigitalisasi

Dukung Percepatan Pemerataan Ekonomi, LKPP Terus Dorong UMKM Terdigitalisasi Kredit Foto: Twitter/kangdede78
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala LKPP Abdullah Azwar Anas mengatakan LKPP mendorong agar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lebih bisa terintegrasi dan terdigitalisasi guna pemerataan ekonomi. LKPP mendorong pemerintah daerah untuk berbelanja barang melalui e-Katalog dan Toko Daring.

"Semua perencanaan Bapak/Ibu di kabupaten/kota terekam di tempat kami sekarang. Dan ini secara real time diminta laporan oleh Bapak Presiden, AMEL (Aplikasi Monitoring – Evaluasi Lokal) harapan kami juga diisi, dan Bapak/Ibu kalau sudah melakukan program di daerah, tolong e-Kontraknya diisi," terangnya dalam keterangan tertulis, Jumat (3/6/2022).

Baca Juga: LKPP Dorong Capaian Target Realisasi Belanja Produk Dalam Negeri

Anas, sebagaimana arahan Presiden, menyampaikan kepada gubernur bupati, wali kota, sekretaris daerah (sekda) untuk memasukkan produk-produk lokal dan unggulan pada e-Katalog lokal. Presiden nantinya akan mengumumkan data daerah-daerah mana saja yang sudah tayang dan sudah dibeli.

Sementara itu, Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan menyatakan, ada dua hal yang menjadi fokus dalam Rakornas Pengelolaan Daerah ini. Pertama, percepatan realisasi APBD, kedua peningkatan penggunaan produksi dalam negeri. Dalam sistem yang sudah dikembangkan KPK, ada yang namanya Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) guna menyelenggarakan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2018.

"Di Perpres itu sudah dibilang, salah satu rencana aksinya adalah pengadaan barang/jasa. Reformasi barang/jasa dan integrasi keuangan dari desa sampai ke pusat gitu. Jadi Stranas untuk pencegahan korupsi," ujarnya.

Baca Juga: Gencarkan UMKM Transaksi Digital, OttoPay & OttoPoint Perluas Layanan Solusi Pembayaran Digital.

Di sisi lain, Kepala Auditorat V.A. BPK Arman Syifa menambahkan, percepatan pelaksanaan anggaran merupakan kualitas yang ingin dicapai untuk meningkatkan perekonomian. Karena itu, BPK dalam rangka mewujudkan hal tersebut dan untuk mencapai akuntabilitas menggunakan pemanfaatan teknologi informasi dalam pemeriksaan keuangan. Hal ini dapat menjadi instrumen yang tepat untuk menghindari terjadinya penyimpangan.

"Saat ini BPK sedang atau sudah mengembangkan BIDICS ya. BIDICS itu adalah BPK Big Data Analitycs, ini adalah sebuah langkah BPK untuk mengoptimalkan data-data yang kami peroleh dari setiap penugasan pemeriksaan di semua instansi pusat maupun daerah," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: