Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bendera Mirip HTI di Deklarasi Anies Presiden 2024-2029 Berkibar, Guntur Romli: Cek-cek Ombak Terus

Bendera Mirip HTI di Deklarasi Anies Presiden 2024-2029 Berkibar, Guntur Romli: Cek-cek Ombak Terus Kredit Foto: Instagram/gunromli
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli merespons terkait berkibarnya bendera Hizbut Tharir (HTI) Indonesia di acara ‘Mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Presiden RI 2024-2029.

Acara tersebut berlangsung di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan pada Rabu (8/6) siang tadi.

Guntur Romli mengaku, tidak heran lagi terkait dikibarkannya bendera HTI di acara deklarasi tersebut.

Baca Juga: 'Sang Presiden Kami' Deklarasi Dukung Anies Baswedan Capres 2024, Bendera Tauhid Jadi Pro-Kontra

Pasalnya, kelompok HTI itu sudah benar-benar mendukung Gubenur DKI Jakarta itu menjadi Presiden di 2024.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sudah menolak suara HTI.

“Ceruk suara kelompok ini emang sudah bulat ke Anies Baswedan, Pak Prabowo sudah lama menolak mereka,” tulis Guntur Romli di akun Twitternya dikutip Pojoksatu.id, Rabu (8/6/2022).

Karena itu, loyalis Anies Baswedan sudah tidak bisa membantah lagi terkait dengan berkibarnya bendera HTI di acara deklarasi mendukung Anies jadi Presiden tersebut.

“Habis ini apa masih ada yang mau bantah-bantah dan cuci tangan? Cek-cek ombak terus,” ujarnya.

Sebelumnya, Acara deklarasi dukungan terhadap Anies Baswedan untuk maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh kelompok Majelis Sang Presiden diwarnai kericuhan.

Kericuhan itu dipicu peserta acara akibat adanya pemasangan bendara lafaz tauhid yang mirip dengan bendera organisasi terlarang HTI diamping bendera merah putih di panggung.

Kericuhan itu terjadi saat acara di Hotel Bidakara itu akan dimulai.

Saat MC memulai acara, seorang peserta bernama Eka Jaya maju ke tengah ruangan.

Pria yang mengenakan baju puth dengan bertuliskan “Pejabat: Pengacara dan Jawara Bela Umat” itu memprotes adanya pemasangan bendera mirip HTI.

“Kalau mau mulai, copot dulu,” kata Eka di lokasi acara di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu, (8/6/).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: