PANRB Gandeng ESQ Gelar Rakor Implementasi BerAKHLAK dengan Para Sekjen Kementerian/Lembaga
Ia menambahkan bahwa upaya yang sedang dilakukan tentunya untuk mempercepat transformasi ASN menuju birokrasi yang profesional dan berkelas dunia.
"Banyak yang skeptis tentang kelas dunia, apa bisa ASN kelas dunia? Kelas dunia itu bukan status, bukan capaian, bukan soal kalah menang. Kelas dunia bicara soal perilaku, proses yang baik dari waktu ke waktu, kompetitif dan siap menang siap kalah. Kemudian belajar dari kesalahan," sambungnya.
Baca Juga: Dukung Saran Kapolri dan Menteri-PANRB, Mendagri Izinkan ASN Kemendagri dan BNPP Laksanakan WFH
Alex juga menegaskan, banyak apresiasi dari negara lain untuk semangat juang dan capaian masyarakat Indonesia dalam penanganan Covid-19. Indonesia menjadi salah satu negara yang dianggap berhasil world class.
"Bukan hanya teman-teman dari kesehatan saja, tapi kita semua bahu membahu. Di mulai dari Kementerian, Lembaga, semua Pemda yang berkolaborasi dengan masyarakat. Hal itu bisa memperbaiki perilaku, melakukan proses, dan membawa kita menuju negara papan atas itu. Jadi kalau kita bersama-sama gak ada yang gak mungkin," lanjutnya.
Baca Juga: Hari Jadi ESQ Ke-22, Sandiaga dan Nanan Soekarna Sampaikan BERAKHLAK 7 Budi Utama
Diketahui, BerAKHLAK adalah akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif. BerAKHLAK merupakan nilai dasar (core values) bagi para ASN yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo tahun lalu.
Acara itu dihadiri oleh Sekretaris Kementerian PANRB Rini Widyantini, Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Alex Denni, Founder of ACT Consulting Ary Ginanjar Agustian, Board of Expert ACT Consulting Rinadi Agusyana serta seluruh sekjen Kementerian/Lembaga (pejabat setingkat eselon 1).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas