Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Tak Ingin Seperti Sri Langka, Apindo Jatim Lakukan Pergerakan Cepat, Begini....

Indonesia Tak Ingin Seperti Sri Langka, Apindo Jatim Lakukan Pergerakan Cepat, Begini.... Kredit Foto: Mochamad Ali Topan

“Bali, Bandung, dan Yogyakarta telah melahirkan inkubator. Dan itu sukses. Saya berharap Gresik bisa mengikuti jejak ketiga daerah ini. Inilah salah satu program yang kami harapkan, memunculkan inkubator di Jatim,” jelasnya.

Apindo Jatim menyadari disrupsi teknologi digital tidak bisa dihindari. Di mana teknologi digital telah mengubah perekonomian global. Salah satunya tenaga kerja manusia telah diganti dengan robot.

Baca Juga: Zulkifli Hasan Ditunjuk Jadi Menteri Perdagangan, IKAPPI: Welcome To The Jungle!

Sementara itu, Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani mengungkapkan,bahwa pengangguran dan kemiskinan masalah klasik di setiap daerah. Namun, lanjutnya, dua masalah itu bukan berarti tidak bisa dihindari.

“Masalah kemiskinan dan pengangguran bisa ditekan melalui tersedianya lapangan kerja. Caranya, memperbaiki skill di tingkat sekolah. Melalui pendidikan vokasi. Dengan demikian, lapangan usaha bisa tercipta,” tegas Gus Yani, sapaannya.

Mantan Ketua DPRD Gresik ini juga membeberkan, data dari BPS di mana angka pengangguran Gresik mencapai 56.187 orang atau sekitar 8 persen dari jumlah penduduk. Tetapi pada saat pandemi Covid-19 berada di puncak, justru pengangguran turun tipis.

“Ini unik. Situasi lain dibarengi dengan naiknya kewirausahaan dan bertambahnya lapangan kerja baru. Padahal banyak perusahaan mengurangi pegawai dan pengetatan, tapi (Gresik) mampu menekan pengangguran,” ungkap Gus Yani.

Disisi lain, Ketua Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto mengatakan era industri 4.0 yang ditunjukkan dengan percepatan konektifitas, informasi dan otorisasi masih memiliki risiko. Masalah komunikasi dan bahasa bisa menjadi kendala dalam penerapan teknologi digital.

Baca Juga: Reshuffle Masukan Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahyanto ke Kabinet, Jokowi Beberkan Alasannya!

“Jika kita tidak dapat mengiringi perkembangan teknologi, terdapat ancaman peningkatan jumlah pengangguran yang mengakibatkan peningkatan angka kemiskinan dan krisis sosial,” jelas Adik

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: