Indonesia Tak Ingin Seperti Sri Langka, Apindo Jatim Lakukan Pergerakan Cepat, Begini....
DPD Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jatim siap mendorong peningkatan skill SDM di saat kondisi perekonomian global yang masih tanda tanya.
Ketua DPP Apindo Jatim, Eddy Widjanarko secara tegas mengatakan, kondisi itu menjadi tantangan ke depan bagi Apindo untuk membangkitkan perekonomian Indonesia setelah pandemi Covid-19 melandai.
Baca Juga: Guna Lindungi UMKM dan Konsumen, Teten Masduki Tegaskan: Redesain Model Bisnis Ekonomi Digital
Selain Covid-19 menurut Eddy, kondisi konflik berkepanjangan yakni, Rusia-Ukraina juga menjadi tantangan berat. Pasalnya kata Eddy, sejumlah pasokan kebutuhan industri dari negara lain tersumbat. Situasi ini ditambah dengan tingginya inflasi di negara-negara maju, serta kegagalan bayar utang bagi negara berkembang. Hal inilah yang menjadi tantangan DPP Apindo Jatim agar perekonomian membaik di semester kedua. Salah satu permasalahan adalah ketergantungan bahan baku industri yang masih impor.
“Kita (Indonesia) tidak ingin seperti Sri Lanka yang gagal bayar utang akibat resesi global. Indonesia memiliki kekayaan SDA dan mineral, tinggal pengasahaan skill SDM-nya,” kata Eddy W
dalam paparan seminar Peran Pengusaha Meningkatkan Kompetensi SDM, Ekonomi, dan Mengurangi Angka Kemiskinan Pascapandemi di Gresik kemarin.
Masih kata dia saat ini cukup banyak langkah meningkatkan SDM salah satunya adalah, pendidikan berbasis international certification dan human skills menjadi prioritas. Selain itu, penggunaan teknologi digital, harmonisasi proses bisnis, dan memperluas jaringan menjadi program pendukung pendidikan.
Peningkatan SDM berbasis pendidikan bisa dilakukan dengan social skill, process skill, system skill, dan cognitive abilities. Keempatnya menjadi penopang pendidikan guna memajukan industri di era digital 4.0.
“Saat ini Apindo dan Kadin Jatim telah memiliki program linear di bidang pendidikan vokasi. Pendidikan ini akan diperkuat lagi dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) untuk meningkatkan daya saing industri,” lanjut Eddy
Baca Juga: Unggahan Stupa Borobudur Mirip Jokowi Picu Kontroversi, Roy Suryo Disebut Perlu Diproses Polisi!
Eddy mengungkapkan perlunya inkubator di suatu daerah. Harapannya agar menciptakan entrepreneurship guna memangkas pengangguran dan kemiskinan, yang bisa memberi efek positif bagi ekonomi daerah.
Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: