Terbang dari Inggris dan Tiba di Singapura Bawa Cacar Monyet, Pria Ini Langsung Dikarantina
Kementerian Kesehatan (MoH) telah mengkonfirmasi kasus impor virus cacar monyet (monkeypox) di Singapura.
"Pasien adalah seorang pria Inggris berusia 42 tahun yang bekerja sebagai pramugara dan berada di Singapura antara Rabu lalu dan Jumat lalu (15 & 17/6/2022) dan lagi pada Minggu (19/6/2022) saat ia terbang masuk dan keluar dari negara itu," kata MoH pada Selasa (21/6/2022) malam, dilansir The Straits Times.
Baca Juga: Cacar Monyet Diramalkan Guncang Dunia, Bocoran Bos WHO Bikin Salah Fokus
Pasien tersebut dinyatakan positif cacar monyet pada hari Senin (22/6/2022) dan saat ini dirawat di Pusat Nasional untuk Penyakit Menular (NCID).
Kondisinya stabil, kata MoH, seraya menambahkan bahwa pelacakan kontak sedang berlangsung. Hasilnya, 13 kontak dekat telah diidentifikasi pada Selasa (22/6/2022).
Semua kontak dekat akan ditempatkan di karantina selama 21 hari sejak kontak terakhir mereka dengan pasien.
"Dua kontak berisiko rendah juga telah ditempatkan pada pengawasan telepon," kata MoH.
Mereka yang berada di bawah pengawasan telepon akan menerima panggilan telepon setiap hari selama periode 21 hari untuk memantau timbulnya gejala.
Jika dicurigai terinfeksi, akan segera dibawa ke NCID untuk evaluasi lebih lanjut dan isolasi untuk mencegah penularan lebih lanjut.
Ini adalah infeksi cacar monyet impor pertama yang terdeteksi di Singapura sejak 2019, ketika seorang pria Nigeria dinyatakan positif.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: