Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tingkat Kehancuran di Luar Dugaan, Taliban Teriak ke Internasional Atasi Gempa

Tingkat Kehancuran di Luar Dugaan, Taliban Teriak ke Internasional Atasi Gempa Kredit Foto: Reuters/Afghan Red Crescent Society

Tingkat kehancuran yang cukup parah terjadi di desa-desa terpencil di pegunungan. Jalan yang rusak dan  tanah longsor akibat hujan belum lama ini membuat akses menjadi lebih sulit.

Alakbarov mengatakan, Taliban tidak secara resmi meminta agar PBB memobilisasi tim pencarian dan penyelamatan internasional atau mendapatkan peralatan dari negara-negara tetangga. Namun, para pejabat dari beberapa badan PBB mengatakan Taliban memberikan mereka akses penuh ke daerah yang terdampak gempa.

Gempa itu berpusat di provinsi Paktika, sekitar 50 kilometer barat daya Kota Khost. Para ahli memperkirakan kedalamannya gempa hanya 10 kilometer, dan gempa dangkal cenderung menyebabkan lebih banyak kerusakan. Badan seismologi Eropa mengatakan, gempa itu terasa hingga lebih dari 500 kilometer oleh 119 juta orang di Afghanistan, Pakistan dan India.

Jumlah korban tewas yang dilaporkan oleh kantor berita Bakhtar sama dengan gempa pada 2002 di Afghanistan utara.  Itu adalah gempa paling mematikan sejak tahun 1998, ketika gempa bumi berkekuatan 6,1 skala Richter dan gempa susulan di wilayab timur laut menewaskan sedikitnya 4.500 orang.

Gempa yang terjadi pada Rabu (22/6) terjadi di wilayah yang rawan tanah longsor. Banyak bangunan tua yang rentan roboh di wilayah tersebut.

“Ketakutan kami adalah jumlah korban akan meningkat lebih lanjut, karena banyak orang dapat terjebak di bawah bangunan yang runtuh,” kata Direktur kelompok bantuan medis untuk Afghanistan, Stefano Sozza.

Badan-badan kemanusiaan yang masih beroperasi di negara itu, termasuk UNICEF, mengirimkan pasokan ke daerah-daerah yang dilanda gempa. Sementata Pakistan mengatakan mengirim makanan, tenda, selimut, dan kebutuhan lainnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: