Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Dari Produsen Domestik, OMV Menjadi Grup Migas dan Petrokimia Dunia

Kisah Perusahaan Raksasa: Dari Produsen Domestik, OMV Menjadi Grup Migas dan Petrokimia Dunia Kredit Foto: Reuters/Heinz-Peter Bade
Warta Ekonomi, Jakarta -

OMV Aktiengesellschaft adalah perusahaan minyak, gas, dan petrokimia Austria yang bermarkas di Wina. Ia mengendalikan bisnis hulu dan hilir minyak dan gas serta dalam daur ulang petrokimia dan plastik.

OMV sukses mengubah dirinya dari produsen domestik, menjadi grup terintegrasi dengan pasar di luar negeri. OMV telah menjadi salah satu perusahaan raksasa di Austria, dan dalam Fortune Global 500 karena terlibat dalam eksplorasi minyak, produksi, penyulingan, dan ritel, serta produksi dan transportasi gas, dan dengan cepat menjadi produsen utama plastik di Eropa.

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: FEMSA, Pemilik Mayoritas Jenama Dagang Coca-Cola dari Meksiko

Dikutip laman Encyclopedia, munculnya OMV dimulai saat eksplorasi minyak di Austria dimulai pada akhir 1920-an. Sejumlah kecil minyak mentah ditemukan di Cekungan Wina. Produksi skala kecil berlangsung dari tahun 1934 dan seterusnya. 

Produksi komersial skala penuh dimulai setelah Anschluss pada tahun 1938. Pengeruk minyaknya adalah perusahaan Jerman antara lain Elwerath, Wintershal, Preussag, dan IG Farben. Konsentrasinya berlokasi di Zisterdorf dekat Wina, dengan total 1,21 juta metrik ton minyak tahun 1944.

Perang Dunia II dan perpolitikannya amat memengaruhi Austria secara umum, dan pengilangan minyak secara khusus. Austria dibagi menjadi empat zona pendudukan masing-masing di bawah salah satu kekuatan pemenang --Amerika Serikat, Uni Soviet, Inggris, dan Prancis.

Semua cadangan minyak Austria yang diketahui berada di zona Rusia. Produksi dan pemurnian dilakukan oleh Administrasi Minyak Mineral Soviet atau berada di bawah kendalinya.

Dalam kekacauan tahun-tahun pascaperang langsung dan sebagai akibat dari eksploitasi berlebihan Zisterdorf oleh Jerman, produksi minyak pada awalnya di bawah tingkat perang tetapi penemuan ladang baru antara tahun 1949 dan 1951 --Matzen, Aderklaat, dan Blockflies-- berkontribusi menjadi produksi 2 juta metrik ton pada tahun 1951, 2,8 juta ton pada tahun 1952, dan puncaknya 3,7 juta ton pada tahun 1955.

Akhirnya, Austria telah diperintah oleh koalisi Partai Sosial Demokrat dan Partai Rakyat. Setelah negara itu mendapatkan kembali kendali atas sumber daya. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: