Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tingkat Kepuasan Publik ke Kinerja Jokowi-Maruf Lampaui 62,8 Persen Kata PWS: Masalah Ekonomi PR Pemerintah

Tingkat Kepuasan Publik ke Kinerja Jokowi-Maruf Lampaui 62,8 Persen Kata PWS: Masalah Ekonomi PR Pemerintah Kredit Foto: Antara/Setpres-Lukas

"24,9 (persen) masih ragu-ragu vaksin efektif untuk meningkatkan imunitas tubuh menghadapi Covid-19," ungkap Tidzi.

Lebih lanjut, Tidzi menyebut pihaknya juga menanyakan kepada responden terkait masalah nasional yang dianggap sangat mendesak untuk ditangani oleh pemerintah. Mayoritas responden, kata Tidzi, menyatakan masalah ekonomi merupakan yang paling krusial yang harus ditangani pemerintah.

Baca Juga: Tingkat Kepuasan Masyarakat ke Kinerja Presiden Jokowi Tak Pernah Capai 80 Persen Kata Pengamat: Ada Juga yang Selalu Puas

"Mayoritas publik, masalah ekonomi adalah masalah nasional yang paling besar untuk ditangani oleh pemerintah. Mereka yang hanya bisa menyebut 'masalah ekonomi' dan tidak secara spesifik masalah apa sebesar 23,5 persen responden," tutur Tidzi.

Responden juga menyatakan masalah harga sembako, kenaikan harga BBM dan masalah lapangan kerja juga harus ditangani pemerintah.

"Sedangkan yang dapat menyebut lebih spesifik, yakni masalah mahalnya harga sembako (17,1), masalah minyak goreng (13,5), kenaikan harga BBM (10,5 persen) dan masalah lapangan kerja (10,4 persen)," katanya.

Baca Juga: Tingkat Kepuasan Jokowi Merosot, Siapa Sangka Mardani PKS Bilang Begini

Untuk diketahui, populasi dari survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih atau seluruh penduduk Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun dan atau belum 17 tahun tetapi sudah menikah.

Jumlah sampel sebesar 1.420 responden, diperoleh melalui teknik pencuplikan secara rambang berjenjang (multistage random sampling).

Adapun margin of error +/-2,6 persen, dan pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Untuk pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka, dengan pedoman kuesioner melalui aplikasi google form.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: