Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Dorong Pengembangan Sektor UMKM dan Pariwisata Lewat Pengoptimalan SDM Digital

Pemerintah Dorong Pengembangan Sektor UMKM dan Pariwisata Lewat Pengoptimalan SDM Digital Kredit Foto: Kominfo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan bahwa saat ini pemerintah melakukan percepatan pembangunan konektivitas dan sumber daya manusia (SDM) digital untuk mengoptimalkan digitalisasi bisnis pelaku UMKM dan Pariwisata.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus mendorong pengembangan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta pariwisata untuk pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.

Baca Juga: KPU Mohon ke Kominfo, Awasi Media Sosial Agar Tak Ada Fitnah dan Hoaks

"Secara khusus Kementerian Kominfo tengah mempercepat digitalisasi sektor UMKM dan pariwisata. Sebagai fondasi, Kementerian Kominfo mempercepat pembangunan infrastruktur digital (enabler) di backbone layer. Kami terus melakukan penguatan jaringan fiber optik sebagai tulang punggung konektivitas nasional," ujarnya dalam Webinar Inovasi Digitalisasi Ekosistem Sektor UMKM dan Pariwisata Daerah Pascapandemi, dari Jakarta Pusat, dikutip dalam siaran pers, Kamis (7/7/2022).

Saat ini terdapat lebih dari 459.000 km kabel optik nasional Indonesia di darat dan di laut (in land and subsea) untuk keperluan layanan broadband telekomunikasi. Menurut Menteri Johnny, jaringan itu termasuk Palapa Ring sepanjang 12.400 km yang telah dibangun melalui program Public Private Partnership BLU Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo. 

"Untuk melengkapinya, tahun ini juga akan segera dibangun jaringan kabel serat optik Palapa Ring integrasi setidaknya 12.100 km inland and subsea untuk menghubungkan titik-titik fiber optic yang belum terhubung di antara pulau-pulau di Indonesia," tuturnya.

Menkominfo menjelaskan, pada level menengah atau middle-mile layer, penguatan konektivitas digital dilakukan melalui penggelaran jaringan fiber link, microwave link, dan satelit. 

"Secara khusus pada akhir tahun 2023, dua satelit, yaitu Satria-1 dan Hot Backup Satellite dengan kapasitas total 300 Gigabit per detik akan diluncurkan untuk melayani konektivitas internet bagi 150.000 titik layanan publik di seluruh Indonesia, dedicated service akses internet," tuturnya.

Menteri Johnny menyatakan, saat ini Indonesia menggunakan sembilan satelit untuk keperluan telekomunikasi nasional seluruhnya dengan kapasitas total hanya sebesar 50 Gigabit per detik. "Di akhir tahun 2023, kita luncurkan dua satelit dengan kapasitas 300 Gbps atau setara dengan enam kapasitas dari total 9 kapasitas satelit yang kita gunakan saat ini," ujarnya. 

Selanjutnya pada level last-mile layer, Menkominfo menyatakan Pemerintah menyediakan akses  jaringan telekomunikasi 4G dengan membangun infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G. 

"Ini digunakan bagi desa kelurahan yang masih blank spot untuk mengantar Indonesia menghadapi era transformasi digital. BTS ini sangat terkenal karena ini layanan backbone di kawasan terdepan, di middle-mile, seolah-olah telekomunikasi dianggap hanya BTS. Padahal, ada 3 layer infrastruktur upstream telekomunikasi digital, yaitu tadi saya sebutkan dan jelaskan," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: