Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Padahal Terus Merusuh, China Malah Ngaku-ngaku Tetangga Baik untuk ASEAN

Padahal Terus Merusuh, China Malah Ngaku-ngaku Tetangga Baik untuk ASEAN Kredit Foto: Antara/Nyoman Budhiana

Selama 55 tahun terakhir, ASEAN telah memulai jalur pembangunan yang luar biasa dari awal hingga pertumbuhan yang stabil dalam hal ukuran dan kekuatan.

“Sementara itu, 55 tahun terakhir juga merupakan era keemasan dari kebangkitan Asia. Dengan upaya bersama dari semua negara di kawasan, Asia telah menjadi wilayah pembangunan dan lahan yang menjanjikan untuk kerjasama," kata dia.

Baca Juga: Menjadi Kekuatan Ekonomi Terbesar Kelima Dunia, ASEAN Eratkan Kerja Sama Strategis dengan Italia

Baru-baru ini, Boao Forum for Asia menerbitkan Asian Economic Outlook and Integration Progress Annual Report, yang menunjukkan bahwa pada tahun 2021, Asia adalah yang pertama pulih di tengah pandemi global.

Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa Asia menjadi mesin penting bagi pertumbuhan ekonomi global.

Awal tahun ini, perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP), kawasan perdagangan bebas terbesar di dunia, secara resmi mulai berlaku, memberikan dorongan kuat untuk pembangunan regional.

Dengan upaya bersama dari semua negara di kawasan ini, Asia juga menjadi contoh yang baik dari tata kelola global.

Terutama, sejumlah acara multilateral penting akan diadakan di Asia tahun ini, kata dia.

China telah berhasil menjadi tuan rumah KTT BRICS, dan Kamboja, Indonesia dan Thailand masing-masing akan menjadi tuan rumah pertemuan para pemimpin tentang kerja sama Asia Timur, KTT G20, dan Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC.

Perhatian dunia beralih ke kawasan Asia, komunitas internasional perlu sekali memperhatikan suara Asia, kata Wang Yi.

“Kawasan kami telah memperoleh pencapaian yang luar biasa dan menciptakan keajaiban luar biasa dalam pertumbuhan. Yang paling mendasar karena negara-negara di kawasan ini telah menganut regionalisme terbuka, menghormati dan menghargai keragaman di antara anggota, dan menjunjung tinggi serta mempraktikkan prinsip kesukarelaan,” kata dia.

Ia mengatakan Asia telah memajukan integrasi ekonomi regional melalui perdagangan bebas, mempromosikan kerja sama regional dan sub-regional melalui konsultasi yang setara, dan mengembangkan jaringan pertemanan di seluruh dunia dengan pola pikir terbuka.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: