Kisah Perusahaan Raksasa: China National Nuclear, BUMN yang Urusi Perkara Nuklir Sipil hingga Militer

Pada Juni 2015, CNNC mengumumkan akan bertujuan untuk mengumpulkan 13,19 miliar yuan China dalam penawaran umum perdana, yang jika berhasil, akan menjadi yang terbesar di China dalam hampir empat tahun sebelumnya.

Pada September 2015, CNNC menandatangani nota kesepahaman dengan TerraPower yang didukung Bill Gates untuk pembangunan reaktor gelombang berjalan.

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Westpac, Perbankan 4 Besar dari Australia

Pada bulan September, CNNC mengumumkan sebuah proyek dengan Laboratorium Nuklir Nasional Inggris untuk menciptakan Pusat Penelitian dan Inovasi Bersama. Pusat akan menyelidiki aspek siklus bahan bakar nuklir. Inggris dan China akan bersama-sama mendanai proyek tersebut selama lima tahun dengan biaya 50 juta pound.

Pada 2017, CNNC sedang mengembangkan reaktor hanya panas 400 MW untuk pemanasan distrik.

Pada tahun 2018, CNNC mengakuisisi pembangun pembangkit listrik tenaga nuklir China Nuclear Engineering & Construction Corp (CNECC).

Pada Agustus 2020, Departemen Pertahanan Amerika Serikat menerbitkan nama-nama perusahaan yang terkait dengan Tentara Pembebasan Rakyat yang beroperasi secara langsung atau tidak langsung di Amerika Serikat. CNNC dan CNECC dimasukkan dalam daftar.

Pada November 2020, Donald Trump mengeluarkan perintah eksekutif yang melarang setiap perusahaan atau individu Amerika untuk memiliki saham di perusahaan-perusahaan yang terdaftar oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat memiliki hubungan dengan Tentara Pembebasan Rakyat, yang mencakup dua perusahaan di atas.