Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peringati Hari Koperasi Nasional, MenKopUKM Tekankan Penguatan Ekosistem Kelembagaan Koperasi

Peringati Hari Koperasi Nasional, MenKopUKM Tekankan Penguatan Ekosistem Kelembagaan Koperasi MenKopUKM Teten Masduki | Kredit Foto: KemenkopUKM

Menteri Teten menilai, di dalam struktur ekonomi yang didominasi usaha mikro atau mencapai 97% dengan omzet Rp2 miliar ke bawah per tahun ini kebanyakan bergerak di sektor usaha pertanian, fesyen, kuliner, dan lainnya.

Dalam hal ini, koperasi-koperasi memiliki potensi besar untuk mengonsolidasi atau mengagregasi usaha kecil ini untuk masuk ke dalam skala ekonomi.

Baca Juga: Kuelap Dorong Koperasi Go Digital, Hadir hingga Daerah Terpencil

"Termasuk di sektor pertanian, misalnya suplai sayuran dan buah dari petani kecil perorangan itu susah sekali sehingga muncul tengkulak. Ini tidak bagus buat kesejahteraan petani. Butuh agregator dan Koperasi bisa mengambil bagian," katanya.

"Kita sudah membuat piloting konsep corporate farming melalui koperasi. Saat ini kita coba produk hortikultura dan kelapa sawit. Mudah-mudahan kalau lancar petani yang bergabung di koperasi dengan luas 1.000 hektare bisa membangun koperasi sawit yang menghasilkan minyak makan merah," kata Menteri Teten.

Menurutnya, saat ini koperasi harus mengubah pola pikir. Karena jika tidak, koperasi hanya akan mengalami penuaan dan tidak bisa mengikuti bisnis yang modern.

Baca Juga: Menkop UKM Segera Dorong Koperasi Produksi Minyak Makan Merah

Senada disampaikan Rektor Ikopin University koperasi, Abdullah menilai bahwa perjalanan koperasi yang sudah mencapai usia 75 tahun ini semestinya bisa semakin lebih baik dari sisi tata kelolanya.

"Saya sempat berpikir kalau koperasi begini-begini saja, bagaimana kita bisa mencapai visi Indonesia emas 2045. Padahal koperasi merupakan wadah untuk demokrasi kita. Jadi mari kita benahi dan tata koperasi kita," katanya Burhanuddin.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: