Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gawat, Kesabaran Biden Mau Habis, Nasib Iran dan Kesepakatan Nuklirnya di Ujung Tanduk

Gawat, Kesabaran Biden Mau Habis, Nasib Iran dan Kesepakatan Nuklirnya di Ujung Tanduk Kredit Foto: Reuters/Gil Cohen-Magen
Warta Ekonomi, Yerusalem -

Presiden Joe Biden mengatakan pada Kamis (14/7/2022) bahwa Amerika Serikat “tidak akan menunggu selamanya” bagi Iran untuk bergabung kembali dengan kesepakatan nuklir yang tidak aktif.

Pada konferensi pers dengan Perdana Menteri Israel Yair Lapid menyusul pembicaraan pribadi tentang program nuklir Iran yang berkembang pesat, Biden mengatakan AS telah memberikan jalan bagi kepemimpinan Iran untuk kembali ke kesepakatan nuklir dan masih menunggu tanggapan.

Baca Juga: Pemulihan Kesepakatan Nuklir buat Iran Adalah yang Utama, Barat Layangkan Peringatan

“Kapan itu akan datang, saya tidak yakin. Tapi kita tidak akan menunggu selamanya," kata Biden, dilansir Associated Press.

Bahkan ketika dia menyatakan bahwa kesabarannya dengan Iran hampir habis, Biden tetap berharap bahwa Iran dapat dibujuk untuk bergabung kembali dengan perjanjian tersebut.

“Saya terus percaya bahwa diplomasi adalah cara terbaik untuk mencapai hasil ini,” katanya.

Keinginan Biden untuk solusi diplomatik kontras dengan Lapid, yang mengatakan Iran harus menghadapi ancaman kekuatan nyata untuk menyerah pada ambisi nuklirnya.

“Rezim Iran harus tahu bahwa jika mereka terus menipu dunia, mereka akan membayar harga yang mahal,” kata Lapid pada konferensi pers.

“Satu-satunya cara untuk menghentikan mereka adalah dengan menempatkan ancaman militer yang kredibel di atas meja,” sambungnya.

Lapid menyarankan bahwa dia dan Biden sepakat, terlepas dari retorikanya yang lebih keras terhadap Iran.

"Saya tidak berpikir ada cahaya di antara kita," katanya. “Kami tidak bisa membiarkan Iran menjadi nuklir.”

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: