Terapkan Zero Tolerance Pada Seluruh Tindak Korupsi, KPK: Ini Bentuk Keseriusan BKKBN

Lalu, lanjut Tavip, seluruh Pejabat Tinggi Madya dan Pimpinan Tinggi Pratama BKKBN berpartisipasi aktif dalam mengkampanyekan program Penguatan Sistem Integritas BKKBN sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Inspektorat Utama Nomor 4 Tahun 2022 tentang Penguatan Sistem Integritas di Lingkungan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional dan program yang mendukung pencegahan korupsi lainnya (SPIP, ZI, SMAP, RB, dll) kepada internal pegawai, pengguna layanan, dan stakeholder/mitra kerja masing-masing unit kerja.

Sementara itu, Tenaga Ahli Madya Komisi Pemberantasan Korupsi Teguh P Nugroho mengatakan bahwa BKKBN mewujudkan bentuk keseriusannya dalam memerangi korupsi di badan internalnya sendiri. Hal tersebut dia katakan berdasarkan peserta sosialisasi yang dilakukan BKKBN dengan 1000 orang audience dalam Survei Penilaian Integrasi (SPI).

Baca Juga: Nyanyi di JIS, Anies Baswedan Jadi Sorotan, Disebut Lebih Buruk dari Firaun!

"Satu-satunya sosialisasi yang pesertanya mencapai 1000 orang ini merupakan bentuk keseriusan BKKBN dalam upaya penegakan anti korupsi bersama kami KPK dalam program SPI. Tadi Pak Sekretaris Utama yang menjelaskan hasil SPI dengan sangat jelas. Saya sangat berbesar hati bahwa rekan-rekan BKKBN sudah sangat serius dalam menanggapi SPI di tahun 2021 dan 2022," kata Teguh.

Teguh memaparkan, angka ideal dalam mencegah terjadinya korupsi dalam suatu lembaga, sesuai dengan hasil SPI di angka 90 persen/poin.

Dia mengatakan, seandainya poin tersebut tercapai, indikasi terjadinya korupsi dalam kementerian atau lembaga bukan korupsi yang sistemik.

Baca Juga: Jokowi Beri Dua Pernyataan Keras, Jenderal Listyo Harus Lakukan Ini Soal Insiden Rumah Ferdy Sambo

“Bapak dan Ibu sudah mencapai 84 diharapkan bisa mencapai 90 persen seperti Boyolali yang mencapai 91 persen sebagai salah satu daerah yang mencapai hasil angka tertinggi," jelas Teguh.