Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wah Anggotanya Arogan Sama Keluarga Brigadir J? Polri Gak Tinggal Diam, Langsung Janji Bakal Usut!

Wah Anggotanya Arogan Sama Keluarga Brigadir J? Polri Gak Tinggal Diam, Langsung Janji Bakal Usut! Kredit Foto: Antara/ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.
Warta Ekonomi, Jakarta -

Keluarga Brigadir J alias Nofryansah Yosua Hutabarat mengeluhkan bagaimana sikap aparat kepolisian yang dinilai arogansi saat menyerahkan jenazah putranya usai meninggal di kediaman Kadiv Propam (non-aktif) Irjen Ferdy Sambo.

Kompolnas langsung menanggapi hal tersebut dengan bertemu dengan keluarga mendiang Brigadir J di Jambi.

Baca Juga: Setelah Ferdy Sambo, Kapolri Akhirnya Copot Dua Perwira Tinggi Polisi dari Jabatannya

"Kami mendengarkan cerita secara runut sejak berita kematian, jenazah datang, serah terima jenazah, sampai dengan ke pemakaman," kata Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (20/7).

Eks Deputi Pemberantasan BNN itu menyatakan pihaknya mendengarkan keluhan keluarga perihal sikap aparat kepolisian yang dinilai arogansi saat menyerahkan jenazah Brigadir J.

Menurut Benny, hal itu perlu diusut guna mengetahui apakah perilaku anggota kepolisian sesuai standar operasional prosedur atau tidak.

"Itu salah satu yang akan menjadi bahan untuk didalami, diperiksa, apakah anggota sudah melakukan tugasnya sesuai SOP. Kemudian, kedua apakah sudah menunjukkan tindakan dan perilaku sebagai anggota Polri yang baik," tutur Benny Mamoto.

Baca Juga: Yang Terpenting dari Kasus Brigadir J Bukan Pencopotan Sementara Ferdy Sambo, Orang Dekat Habib Rizieq: Bukan Itu Poinnya!

Di sisi lain, purnawirawan Polri dengan pangkat Irjen itu menerangkan bahwa Bareskrim akan menjadwalkan exhumation atau penggalian kubur terhadap jenazah Brigadir J atau yang tewas dalam insiden baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Hal itu disampaikan Ketua Harian Kompolnas, Benny Mamoto seusai menghadiri gelar perkara awal kasus dugaan pembunuhan berencana yang dilayangkan keluarga Brigadir J.

"Tindak lanjutnya adalah karena tadi dari pihak pengacara minta untuk ada exhumation, gali kubur dan autopsi ulang, akan segera dijadwalkan," kata Benny di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (20/7).

Baca Juga: Disebut Trauma Berat, Psikolog Klinis: Istri Ferdy Sambo Berpotensi Alami PTSD

Menurut Benny, exhumation nantinya bakal melibatkan kedokteran forensik independen. Benny menilai hal itu bentuk transparansi penyidikan.

"Jadi, nanti tim akan melibatkan forensik independen, tidak hanya dari Pusdokes Polri," ujar Benny.

Alumnus Akpol 1977 itu mengatakan pihaknya sudah mendengar masukan dari pelapor yang kemudian ditindaklanjuti dengan membuat berita acara pemeriksaan (BAP).

Baca Juga: Kenapa Mutasi Adik Brigadir J? Polri Bilang Begini

"Data yang diberikan juga, saksi-saksi nantinya akan ditindaklanjuti," kata Benny.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: