Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Media Beijing: Negara-negara Asia Tenggara Soroti Kunjungan Nancy Pelosi

Media Beijing: Negara-negara Asia Tenggara Soroti Kunjungan Nancy Pelosi Kredit Foto: Reuters/Kementerian Luar Negeri Taiwan

“Vietnam berharap semua pihak terkait menahan diri, tidak meningkatkan ketegangan di Selat Taiwan, berkontribusi positif pada pemeliharaan perdamaian dan stabilitas, serta memperkuat kerja sama dan pembangunan di kawasan dan dunia,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam Le Thi Thu Hang mengatakan pada Rabu.

"Penting bagi AS dan China untuk memastikan komunikasi yang berkelanjutan untuk menghindari kesalahan perhitungan dan eskalasi ketegangan lebih lanjut," Duta Besar Ma. Teresita Daza, juru bicara Departemen Luar Negeri Filipina, mengatakan dalam pesan WhatsApp kepada media pada Selasa (2/8/2022), Philippine Star melaporkan.

Baca Juga: Hormati One China Policy, Indonesia Merespons Kunjungan Nancy Pelosi ke Taiwan

Kunjungan Pelosi telah mendorong negara-negara ASEAN ke dalam situasi genting di mana mereka merasakan meningkatnya campur tangan asing dan ancaman terhadap stabilitas regional.

Ini adalah sesuatu yang berusaha dihindari oleh negara-negara tersebut, dan ini menantang perdamaian dan pembangunan yang telah lama mereka hargai, Tang Qifang, seorang rekan peneliti di Institut Studi Internasional China, mengatakan kepada Global Times.

Tang mengharapkan negara-negara ASEAN untuk menekankan sikap bersatu mereka selama pertemuan ASEAN dan mendorong stabilitas regional. Memburuknya hubungan China-AS menimbulkan ancaman besar bagi negara-negara kecil.

Chen Xiangmiao, asisten peneliti di Institut Nasional untuk Studi Laut China Selatan, mengatakan bahwa tidak ada keraguan bahwa berpegang teguh pada prinsip satu-China dan menghindari meningkatnya konflik China-AS merupakan konsensus di dalam blok ASEAN.

"Alasan mengapa tidak setiap negara dari blok itu angkat bicara adalah karena beberapa takut memperparah AS. Lagi pula, pemerintah AS telah menggambarkan kunjungan Pelosi sebagai pilihan pribadinya," kata Chen.

Dia mencatat bahwa kunjungan Pelosi dan masalah yang dihadapinya telah datang setelah itu membuat negara-negara itu lebih jelas tentang siapa yang merupakan penyabot terbesar stabilitas regional.

Setelah memikul pukulan COVID-19 dan krisis Ukraina, negara-negara kawasan mendambakan stabilitas lebih dari apa pun, dan negara mana pun yang mencoba memicu konflik di kawasan ini akan menjadi persona non grata, menurut Chen.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: