Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Angkat Isu Akselerasi Adaptasi UMKM di Era Digital pada Forum G20

Indonesia Angkat Isu Akselerasi Adaptasi UMKM di Era Digital pada Forum G20 Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah | Kredit Foto: KemenKopUKM
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menyambut penyelenggaraan The Third Quarterly Group Discussion "Digital Economy to Support SDGs" sebagai salah satu side event G20 di Bali pada 8 Agustus 2022 yang akan menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk mendorong narasi besar terkait akselerasi adaptasi UMKM di era digital.

Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah mengatakan, forum diskusi grup ini diharapkan dapat mengembangkan pemikiran dan ide lebih lanjut, diikuti dengan best practices serta dukungan kebijakan dari seluruh negara anggota G20. Forum juga diharapkan menghasilkan rekomendasi dan target yang terukur sebagai langkah konkret guna mengevaluasi forum selanjutnya.

Baca Juga: Gesekan Panas Amerika-China Bisa Usik KTT G20? Pakar Nilai Jokowi Perlu Lakukan Ini

"Akselerasi adaptasi UMKM di era digital merupakan salah satu narasi besar pemerintah Indonesia dalam G20 terkait UMKM," Kata dia dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/8/2022).

Menurutnya, hal itu sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengenai percepatan transformasi digital UMKM Indonesia. Dalam hal ini, Presiden juga telah menetapkan target 30 juta UMKM onboard ekosistem digital Indonesia.

Baca Juga: BRI Dongkrak UMKM Bangkit dari Efek Pandemi

Siti Azizah menegaskan, digitalisasi sangat diperlukan sebagai langkah percepatan pemulihan ekonomi nasional. Telah terbukti 80 persen UMKM yang telah hadir ke dalam ekosistem digital memiliki daya tahan lebih baik di masa pandemi, berdasarkan studi World Bank.

"Tidak bisa ditunda, pemanfaatan digital bagi pelaku UMKM harus segera diterapkan. UMKM Indonesia harus mengoptimalkan teknologi digital karena adaptasi digital dalam penerapan model bisnis, produksi, dan manajemen akan membantu pelaku UKM untuk mendapatkan akses pasar lebih luas hingga ke pasar global, untuk memperbesar skala bisnis," kata Siti Azizah.

Dalam jangka panjang, adaptasi ekonomi digital pada UKM dapat memberikan dampak yang positif mulai dari ekonomi, sosial, lingkungan bahkan kesempatan untuk mendapatkan investasi. Studi menunjukkan ekonomi digital memberikan kontribusi sebesar 4 persen terhadap PDB Indonesia pada 2020.

Siti Azizah mengatakan bahwa merujuk pada data ekonomi digital Indonesia sangat menjanjikan, potensinya besar. Tercatat, nilai ekonomi digital di Indonesia pada 2020 mencapai Rp632 triliun sedangkan pada 2030, nilai pasar ekonomi digital di Indonesia diproyeksikan mencapai Rp4.531 triliun.

Baca Juga: Zurich Gandeng Danamon Luncurkan Paket Asuransi untuk UMKM

"Potensi peningkatan transaksi digital di Indonesia diprediksi akan mengalami lompatan yang signifikan, yaitu 8 kali lipat dalam kurun waktu 10 tahun ke depan," ucapnya.

Sementara itu, pelaku UMKM yang menjalankan usahanya melalui internet mencapai 86%, 73% memiliki akun pada lokapasar digital, dan 82% berpromosi melalui internet. Sampai Mei 2022, terdapat 19 juta pelaku UMKM atau sebesar 29,6% UMKM telah onboard platform e-commerce sesuai data idEA pada Mei 2022.

Baca Juga: Penggunaan Galon Plastik Sekali Pakai Tak Sejalan dengan Komitmen G20

Menyambut potensi ekonomi digital yang sangat besar, lanjutnya, KemenKopUKM memberikan sejumlah inisiatif untuk membantu pelaku UMKM dalam menjawab tantangan di era disrupsi digital. KemenKopUKM menyiapkan ekosistem usaha hulu-hilir melalui SMESCO, memperluas pemasaran UMKM melalui program alokasi 40 persen belanja K/L bagi UMKM.

"Kita juga menciptakan regulasi yang kondusif bagi UMKM dalam perdagangan online, dan juga menyelenggarakan berbagai program pendampingan yang dapat mendukung kebutuhan UMKM dalam menjalankan ekonomi digital terutama untuk mempermudah akses pasar dan akses keuangan," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: