Jenderal Besar Rusia Blak-blakan Layangkan Ancaman: Perang Nuklir Telah Berlangsung
Pada Senin (8/8/2022), seorang panelis TV Rusia di media yang dikendalikan Kremlin mengatakan bahwa rudal dapat ditembakkan ke AS dan Inggris.
Ini bukan ancaman berbasis nuklir pertama yang datang dari pejabat Rusia selama konflik, bahkan ketika Presiden Rusia Vladimir Putin secara terbuka berjanji untuk menghindari prospek bencana nuklir yang akan mengarah pada "tidak ada pemenang".
"Itu tidak boleh dilepaskan, dan kami berdiri untuk keamanan yang setara dan tak terpisahkan untuk semua anggota komunitas dunia," tulis Putin awal bulan ini.
"Kami pikir retorika provokatif mengenai senjata nuklir berbahaya, menambah risiko salah perhitungan, harus dihindari, dan kami tidak akan terlibat di dalamnya," kata seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS pada Senin sependapat dengan Putin dalam sebuah pernyataan kepada Newsweek.
Dan Rice, penasihat khusus Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina Valeriy Zaluzhnyi, mengatakan pada hari Jumat bahwa Rusia mengalami "semakin banyak kesulitan" mengalahkan pasukan Ukraina dibandingkan dengan hari-hari awal perang yang dimulai 24 Februari.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: