Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kental Manis Bukan Susu, YAICI dan IBI Jabar Ingatkan Bidan akan Pentingnya Literasi Gizi Anak

Kental Manis Bukan Susu, YAICI dan IBI Jabar Ingatkan Bidan akan Pentingnya Literasi Gizi Anak Kredit Foto: Rahmat Saepulloh

Arif mengungkapkan, dari 61 negara yang disurvei, Indonesia berada di posisi 60, sangat rendah. Bahkan, pernah ditemukan anak usia 12 tahun terkena diabetes karena gula tinggi.

"Karena itu, kami menggandeng IBI Jabar agar bidan yang dulunya menginformasikan kental manis itu susu baik bagi kesehatan, dapat mengedukasi kader-kadernya. Ada 29 daerah yang berhasil kami edukasi," ungkapnya.

Baca Juga: Kunjungi Posyandu Kenanga, Wapres Pastikan Deteksi Dini dan Penanganan Stunting Berjalan Baik

Arif berharap bidan dapat memberikan informasi yang tepat kepada para ibu. "Jangan sampai bidan membiarkan masyarakat menambahkan susu jenis kental manis dalam menu MPASI, atau memberikan susu jenis kental manis sebagai minuman susu untuk balita," ungkapnya.

Adapun, Wakil Ketua IBI Jawa Barat Nina Farida Ariani mengungkapkan, stunting merupakan program yang cukup lama. Dengan peralihan leading sector, baru dua tahun dilimpahkan ke BKKB.

"Jadi IBI tidak hanya satu sasaran saja, tetapi 1.000 hari kehidupan sejak hamil, bahkan sejak remaja, IBI ikut menyosialisasikan bahaya stunting. Jika ibunya baik, sehat, tentunya anak juga baik dan sehat," ungkapnya.

Dia menilai, kalangan milenial saat ini banyak yang salah kaprah, terutama tentang diet. "Remaja putri sekarang notebene banyak yang diet, di mana tidak sesuai, karena makanan tidak mengandung gizi seimbang," ungkapnya.

Selain itu, kata Nina, sosilisasi pemberian Air Susu Ibu (ASI) kepada balita juga masih rendah.

"Berikan ASI sesering mungkin, jika air susunya sedikit, artinya ada jaringan-jaringan yang tersumbat. Karena itulah, selain hubungan emosi antara ibu dan anak, dengan memberikan ASI sesering mungkin, tentunya ada rangsangan, sehingga ASI menjadi lancar," pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: