Jabar Ranking Dua Sumbang Sampah Nasional, Penerima Beasiswa Kemenkeu Punya Solusinya
Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Pada kesempatan yang sama, Ketua Paguyuban Pegiat Maggot Nusantara (PPMN), Muhammad Ardhi Elmedian, menyatakan pemilahan sampah di rumah tangga merupakan hal yang sangat krusial yang harus dilakukan oleh semua lapisan masyarakat. Apabila sampah organik terdekomposisi tercampur secara anaerob maka bisa menimbulkan gas berbahaya berupa metana.
Metana kalau dilepaskan ke udara maka lapisan stratosfer akan menjadi tipis dan menyebabkan efek gas rumah kaca. "Jadi kenapa pemilahan sampah organik dari rumah tangga menjadi hal yang penting dan sangat bermanfaat," ujarnya.
Adapun, untuk memberikan kesadaran akan pentingnya pemilahan sampah kepada masyarakat, Pemilik UMKM Pengolahan BSF dan Taman Kabisa, Tubagus Ari Satria Bakti mengatakan agar masyarakat mengenali dahulu apa saja sampah yang termasuk organik dan anorganik.
"Masyarakat masih banyak yang tidak mengetahui sampah mana yang organik dan anorganik, jadi pertama kenali dulu jenisnya. Kemudian siapkan wadahnya untuk pemilahan, lalu lakukan dan manfaatkan. Karena potensi ekonomi dari sampah itu sangat banyak, dari kasgot (sampah maggot) bisa dibuat skincare hingga pakan ternak," ungkapnya.
Meskipun demikian, pembentukan kebiasaan masyarakat itu tidaklah mudah dan sebentar sehingga edukasi dan sosialisasi terkait pemilahan sampah harus terus dilakukan dan tidak boleh berhenti. "Sampai kapanpun, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat itu tidak boleh terhenti hingga akhir hayat," tegasnya.
Adapun, Fungsi Pelaksana Pengembangan UMKM Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Bolfawer Simanjuntak mengatakan literasi keuangan merupakan bagaimana pengetahuan, keterampilan dan keyakinan yang mempengaruhi sikap dan perilaku untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan dalam angka mencapai kesejahteraan. Dengan melek akan literasi keuangan memiliki banyak manfaat untuk membantu mengambil keputusan keuangan yang tepat dan investasi agar kondisi keuangan tetap terjaga.
"Agar mengelola keuangan di rumah tangga penting untuk membuat kepercayaan komunikasi antara suami dan istri, lalu buatlah pos anggaran dan evaluasi bulanan, hobi dijadikan pemasukan, bijak dalam berhutang dan hati-hati akan pinjaman online dan investasi illegal," tutur Bolfawer.
Sementara itu, kegiatan proyek sosial yang dilaksanakan PK-191 Supernova ini dimulai dari proses penggalangan dana oleh internal yang dialokasikan untuk pendampingan bisnis kreatif dan pelatihan literasi keuangan.
Baca Juga: Upaya Pemerataan Pembangunan SDM di Papua, LPDP Luncurkan Program Khusus, Simak!
Berbagai kegiatan yang akan dilangsungkan di bulan Agustus hingga Oktober 2022 berupa seminar mengenai pemilahan sampah, edukasi potensi bisnis BSF, dan pendampingan untuk produksi dan marketing BSF bersama Taman Kabisa kepada masyarakat RW 02 Kelurahan Sukamiskin.
Dwinanda Ardhi selaku Perwakilan Angkatan PK-191 menyatakan kegiatan proyek sosial ini juga dilakukan sebagai bentuk langkah nyata para awardee dalam mengabdi dan memberikan kontribusi untuk kemajuan Indonesia, khususnya di bidang pengelolaan sampah dan literasi keuangan. Setelah program selesai, pengelolaan proyek ini akan diserahkan kepada masyarakat dengan koordinasi dengan tim PK-191 agar implementasi dapat dijalankan secara mandiri.
"Semoga proyek sosial ini bisa memotivasi dan menambah ketrampilan masyarakat dalam mengembangkan potensi ekonomi dalam pengelolaan sampah dan melek akan pengaturan keuangan. Kami berharap juga semoga kegiatan ini bisa bermanfaat dan mempertemukan warga dengan ahli untuk mengelola sampah dan literasi keuangan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas