Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gotabaya Rajapaksa Disebut Kehabisan Duit di Thailand, Strategi Kabur bakal Berakhir?

Gotabaya Rajapaksa Disebut Kehabisan Duit di Thailand, Strategi Kabur bakal Berakhir? Kredit Foto: Reuters/Andy Buchanan
Warta Ekonomi, Kolombo -

Dalam waktu dua pekan, mantan Presiden Gotabaya Rajapaksa akan pulang ke Sri Lanka. Soal bagaimana kepulangannya, ini semua tergantung dari pengamanan keselamatannya.

Menurut salah satu sumber, kepulangannya ini terkait dengan biaya tinggalnya di Thailand.

Baca Juga: Permintaan Aneh Partai Berkuasa Sri Lanka ke Presiden: Tolong Bantu Bawa Pulang Gotabaya Rajapaksa

Dilansir dari Reuters, Rajapaksa melarikan diri dari Sri Lanka pada 13 Juli dini hari setelah Kolombo dilanda demonstrasi besar-besaran. Para demonstran bahkan menyerbu kediaman dan kantor resminya.

Sesampainya di Singapura, ia melayangkan surat pengunduran diri, kemudian terbang ke Thailand.

Media Sri Lanka melaporkan bahwa Rajapaksa diperkirakan pulang pada Rabu (24/8/2022). Namun, menurut seorang sumber, kedatangannya ditunda karena partai berkuasa Sri Lanka Podujana Peramuna (SLPP) dan pemerintah harus membicarakan kembali masalah keamanannya.

"Ia pasti ingin pulang. Tapi keamanan adalah masalah utama dan intelijen menyarankan agar ia menunda kepulangannya. Ia mungkin kembali dalam 2 pekan atau bahkan sebelum itu jika keselamatannya dapat dipastikan," ungkap seorang pejabat pemerintah Sri Lanka pada Selasa (23/8/2022).

Sementara itu, menurut sumber kedua, tingginya biaya tinggal di Thailand menjadi faktor untuk pulang ke Tanah Air sesegera mungkin.

"Tagihannya kini sudah mencapai ratusan juta rupee karena mencakup biaya jet pribadi, presidential suite, dan keamanan sepanjang waktu. Biayanya menjadi penghalang," terang sumber tersebut.

Sebagian besar biaya itu ditanggung oleh beberapa pendukungnya, menurut sumber lain yang dekat dengan keluarga Rajapaksa.

Ketiga sumber itu menolak disebutkan namanya.

Sekretaris Jenderal SLPP Sagara Kariyawasam pun mengaku partainya telah bertemu Presiden Ranil Wickremesinghe untuk mengatur kepulangan Rajapaksa.

"Kami sudah mengajukan permohonan agar kepulangannya difasilitasi secepatnya," ujar Kariyawasam.

Sebaliknya, Wickremesinghe pekan lalu mengaku tak mengetahui rencana apa pun soal kepulangan Rajapaksa. Ia pun memastikan setiap tindakan hukum terhadap Rajapaksa akan diproses sesuai hukum Sri Lanka.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: