Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penyesuaian Harga BBM Bersubsidi Lindungi Kelompok Rentan

Penyesuaian Harga BBM Bersubsidi Lindungi Kelompok Rentan SPBU Pertamina | Kredit Foto: Pertamina

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto  memastikan pemerintah akan memberikan kompensasi kepada masyarakat dalam bentuk program perlindungan sosial apabila jadi menaikkan harga BBM bersubsidi. "Kami sedang mengkalkulasi kebutuhan kompensasi dalam berbagai program. Tentu hal ini dikaitkan dengan program perlinsos yang sedang berjalan seperti saat penanganan Covid-19," kata Airlangga.

Hal senada juga disampaikan Kepala BIN Budi Gunawan, pemerintah tetap fokus melindungi kelompok masyarakat yang membutuhkan bantuan. “Data analisis intelijen ekonomi menunjukkan situasi global akan memberikan tekanan ekonomi ke seluruh negara. Pemerintah akan mengantisipasi ini melalui desain APBN yang melindungi kelompok rentan secara lebih efektif”, ujar Budi Gunawan.

Selain itu, kebijakan mengurangi subsidi bagi masyarakat kaya dapat dimengerti masyarakat sehingga situasi keamanan dapat terkendali. “Riak-riak kecil adalah wajar dan merupakan bentuk demokrasi”, tambahnya. Aparat keamanan juga siap menertibkan gangguan keamanan yang merusak proses demokrasi. “Pemerintah bersama masyarakat siap mengakselerasi proses transisi energi sehingga kedepan Indonesia dapat memiliki energi yang mandiri dan berkelanjutan”, kata Budi Gunawan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menimpali, pemerintah akan menambah anggaran bansos sebesar Rp 18 triliun. Anggaran ini diambil dari sisa program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC PEN). Dari data Kementerian Keuangan, realisasi belanja bansos sampai dengan 31 Juni 2022 sebesar Rp 71,22 triliun atau 50 persen dari pagu.

Bansos tersebut disalurkan dalam wujud Program Keluarga Harapan tahap I dan II kepada 10 juta keluarga,  bantuan Kartu Sembako kepada 18,8 juta keluarga; BLT kepada 20,3 juta penerima;  bantuan premi iuran Jaminan Kesehatan Nasional bagi 84,9 juta jiwa peserta Penerima Bantuan Iuran; serta bantuan pendidikan melalui Program Indonesia Pintar Pendidikan Dasar dan Menengah bagi 12,1 juta siswa dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah kepada 615,05 ribu mahasiswa.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: