Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Supply and Demand?

Apa Itu Supply and Demand? Kredit Foto: SAP
Warta Ekonomi, Jakarta -

Supply and demand adalah hukum penawaran dan permintaan yang menggabungkan dua prinsip ekonomi mendasar yang menjelaskan bagaimana perubahan harga sumber daya, komoditas, atau produk memengaruhi penawaran dan permintaannya.

Hukum penawaran dan permintaan menjadi kekuatan ekonomi dari pasar bebas yang mengontrol apa yang ingin diproduksi oleh pemasok dan apa yang diminta oleh konsumen.

Supply atau penawaran mengacu pada seberapa banyak produk, barang, komoditas, atau layanan tertentu yang bersedia disediakan oleh pemasok pada harga tertentu. Sementara demand atau permintaan mengacu pada seberapa banyak produk, barang, komoditas, atau layanan yang ingin dan mampu dibeli konsumen pada harga tertentu.

Baca Juga: Apa Itu Supply Chain?

Dengan kata lain, penawaran berkaitan dengan seberapa banyak produsen suatu produk atau jasa bersedia untuk memproduksi dan dapat menyediakan ke pasar dengan jumlah terbatas sumber daya yang tersedia. Sedangkan, permintaan adalah seberapa banyak produk atau jasa yang diinginkan pembeli dari pasar.

Permintaan dan penawaran memainkan peran kunci dalam menetapkan harga produk tertentu dalam ekonomi pasar. Karena permintaan pembeli tidak terbatas, tidak semua yang diminta dapat dipasok karena keterbatasan sumber daya.

Oleh karena itu hubungan permintaan dan penawaran memainkan peran penting untuk memungkinkan alokasi sumber daya yang efisien dan menentukan harga pasar untuk produk atau layanan, yang dikenal sebagai harga keseimbangan. Harga ini mencerminkan harga di mana pemasok bersedia memasok dan pembeli bersedia membeli dari pasar.

Dalam ekonomi mikro, penawaran dan permintaan adalah penentuan harga pasar. Dengan demikian, di pasar yang kompetitif, harga satuan untuk barang tertentu, atau barang lain yang diperdagangkan seperti tenaga kerja atau aset keuangan likuid, akan bervariasi sampai pada suatu titik menghasilkan keseimbangan ekonomi untuk harga dan kuantitas yang ditransaksikan. Ini membentuk dasar teoretis ekonomi modern.

Dalam makroekonomi, model agregat penawaran dan permintaan digunakan untuk menggambarkan bagaimana jumlah output total dan tingkat harga agregat dapat ditentukan dalam ekuilibrium.

Kenaikan biaya bahan baku akan menurunkan penawaran, penurunan biaya produksi akan meningkatkan penawaran. Tingkat penawaran dan permintaan untuk berbagai harga dapat diplot pada grafik sebagai kurva. Perpotongan kurva ini menandai ekuilibrium, atau harga kliring pasar di mana permintaan sama dengan penawaran, dan mewakili proses penemuan harga di pasar.

Harga ekuilibrium adalah harga di mana permintaan sesuai dengan penawaran, menghasilkan ekuilibrium pasar yang dapat diterima oleh pembeli dan penjual. Elastisitas harga akan tergantung pada jumlah penjual, kapasitas produksi agregat mereka, seberapa mudah dapat diturunkan atau ditingkatkan, dan dinamika persaingan industri. Pajak dan peraturan mungkin juga penting.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: