Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tolak Kenaikan Harga BBM, 19 Elemen Masyarakat Turun ke Jalan

Tolak Kenaikan Harga BBM, 19 Elemen Masyarakat Turun ke Jalan Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) 19 elemen masyarakat turun ke jalan dan melakukan demonstrasi di sembilan titik wilayah Jakarta Pusat.

Berdasar informasi, salah satu elemen yang akan menggelar aksi demonstrasi hari ini berasal dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII. Mereka dijadwalkan menggelar aksi demonstrasi di sekitar Istana Merdeka, Jakarta Pusat sekitar pukul 13.00 WIB.

Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Abdullah Syukri, menyebut aksi ini digelar sebagai bentuk protes terhadap pemerintah yang dinilai tidak mempertimbangkan kondisi masyarakat dalam menaikan harga BBM.

Baca Juga: Efek Domino BBM Naik: Ongkos Naik, Sembako Naik, Pendapatan Tak Kunjung Naik

"Kami sebagai PMII sangat menyayangkan kebijakan pemerintah tersebut," ujar Abdullah.

Abdullah mengklaim aksi serupa juga akan digelar di beberapa wilayah Indonesia. Dia menyebut akan mengerahkan seluruh Pengurus Koordinator Cabang (PKC) dan Pengurus Cabang (PC) untuk mendesak pemerintah segera mencabut kebijakan terkait kenaikan BBM.

"Kami akan serempak turun aksi ke jalan di berbagai daerah. Kami tidak segan juga akan turun aksi di depan Istana dan mengerahkan 2.000 kader dari seluruh Indonesia," ungkapnya.

Mengenai demo ini juga telah dikonfirmasi oleh Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Purwanta. Ia menyebut masing-masing elemen membawa massa berkisar 60 sampai 100 orang.

Baca Juga: Harga BBM Resmi Naik, Cek! Ini 3 Jenis Bansos yang Bisa Dicairkan

"Ada sembilan titik aksi dari 19 elemen," kata Purwanta kepada wartawan, Senin (5/9/2022).

Kenaikkan harga BBM berimbas terhadap kenaikan sektor lainnya, termasuk sektor transportasi. Tarif angkutan umum di berbagai daerah termasuk Jakarta bahkan sudah naik imbas kebijakan tersebut.

Muhammad Arif, supir APB (Angkutan Pengganti Bemo) di Jakarta Pusat mengatakan, tarif APB sudah mulai naik sejak Sabtu (3/9) sore dari Rp 3 ribu menjadi Rp 4 ribu untuk jarak jauh dan dekat.

“Semua APB naik tarifnya, dari yang jauh-dekat Rp 3 ribu, sekarang jadi Rp 4 ribu. Cuma buat anak sekolahan nih yang belum jelas mau jadi berapa. Cuma biasanya sih di bawah tarif umum,” kata Arif.

Baca Juga: Harga BBM Naik Sebabkan Indonesia Alami Inflasi, Ini Penjelasan Ahli

Tak hanya mengkhawatirkan naiknya tarif angkutan umum, warga Jakarta juga khawatir akan terjadi kenaikan harga barang pokok lainnya.

“Namanya juga ada perubahan di harga BBM. Siapa sih yang gak pakai kendaraan. Dampaknya besar kalau ada kenaikan harga BBM, nanti harga barang pokok di mana-mana pasti naik,” ujar salah seorang penumpang APB di Jakarta.

Baca Juga: Mudah! Ini Cara Cek Nama Penerima BLT BBM Rp600 Ribu Terbaru dari Kemensos

Sulisdiawati yang merupakan seorang pedagang merasa bahwa kekhawatiran warga Jakarta akan kenaikkan harga barang pokok akan segera terjadi.

“Kita kan tukang warung jual barang pokok kebutuhan rumah tangga. Kalau harga BBM naik pasti harga ongkos pengiriman barang dari agen ke sini juga naik. Bisa-bisa mulai minggu depan sudah rame nih kenaikkan harga barang pokok,” kata Sulisdiawati.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: