Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Optimistis! Inilah 3 Kunci Pendorong Pertumbuhan Berkelanjutan BRI

Optimistis! Inilah 3 Kunci Pendorong Pertumbuhan Berkelanjutan BRI Kredit Foto: BRI

Kemudian, dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) bertumbuh sekitar 3,7% secara tahunan menjadi Rp1.137 triliun. Dari sisi profitabilitas, BRI pun sangat kuat. Net interest margin (NIM) kuartal II-2022 sekitar 8,24% meningkat secara tahunan dari 7,41%. 

"Peningkatan NIM juga didorong dari fokus pertumbuhan segmen mikro dan ultramikro, serta efisiensi biaya bunga. Laba bersih juga tumbuh strong mencapai Rp24,9 triliun per semester I-2022, tumbuh sekitar 98,4 persen secara tahunan. Adapun Return on asset (RoA) juga bertumbuh 3% dan juga return on equity (RoE) bertumbuh 17,48%," lanjutnya.

Baca Juga: Terus Dukung Pelaku Usaha Kreatif, BRI Kolaborasi dengan Tulola Hadirkan Kawan Nusantara 2022

Hal lain yang juga disoroti adalah Fee Based Income yang naik sekitar 7,8% secara tahunan dari Rp8,16 triliun menjadi Rp8,79 triliun per kuartal II-2022. Menurutnya, hal itu tak terlepas dari segmen e-channel dan deposit administration fee yang menjadi kontributor terbesar, yakni sekitar 41% untuk e-channel dan deposit administration fee sekitar 26%.

Selain itu, pertumbuhan dari non-e-channel dan insurance related juga cukup signifikan, yakni bertumbuh sekitar 53% dan insurance related fee sekitar 46,9%.

BRI pun dinilai mampu menjaga kualitas kredit yang jauh membaik pascapandemi. Pada September 2020, loan at risk (LAR) sempat mencapai 29,8% saat pandemi. Seiring berjalannya waktu, LAR BRI terus mengalami penurunan, yaitu per kuartal II-2022 mencapai 20,8%.

"Dari sisi pencadangan, loan at risk coverage juga secara konsisten menunjukan peningkatan dari 21,8 persen pada September 2020 menjadi 42,4 persen pada Juni 2022," ujarnya.

Terakhir, dari sisi NPL coverage yang saat ini sangat konservatif di angka sekitar 2,66% menunjukkan bahwa manajemen BRI ini cukup prudence dan juga konservatif dalam menjaga NPL-nya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: