Pupuk Indonesia Utilitas Raih Tiga Penghargaan di Ajang TOP GRC Awards 2022
"Sehingga akuntabilitas atas proses yang dijalankan dapat selalu terjaga," katanya.
Dalam penerapan tata kelola dan kepatuhan, Agus menjelaskan PI Utilitas juga telah mengembangkan antara lain melalui implementasi fraud control system, penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001:2016, dan secara konsisten juga ikut serta dalam asesmen Good Corporate Governance (GCG) setiap tahunnya yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) maupun konsultan internal.
Itu semua menurut Agus adalah bagian dari komitmen dalam membangun kelengkapan sistem dan infrastruktur tata kelola dan kepatuhan perusahaan. Sedangkan untuk penerapan implementasi manajemen risiko, Agus mengutarakan jika perusahaan melakukan pengelolaan risiko berbasis teknologi informasi melalui aplikasi Prisma (Pupuk Indonesia Risk Management System).
Selain itu, Agus menambahkan secara bersamaan, perseroan juga sedang mengembangkan BCMS (Business Continuity Management System). Sebuah sistem yang berfungsi untuk melihat secara holistic dan mengidentifikasi ancaman potensial serta yang berdampak kepada operasional organisasi.
Terakhir, Agus menambahkan dengan implementasi GRC yang optimal, setiap hasil review, evaluasi dan audit bisa dijadikan pengembangan perbaikan.
“Maka bisnis perusahaan pun akan tetap aman dan tumbuh dengan baik,” katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: