Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BBM Baru Saja Naik, Loyalis Megawati Tiba-tiba Kritik Habis Cara Main Jokowi

BBM Baru Saja Naik, Loyalis Megawati Tiba-tiba Kritik Habis Cara Main Jokowi Kredit Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pernyataan dari Politikus PDI Perjuangan, Effendi Simbolon sedang ramai diperbincangkan oleh semua pihak di media sosial.

Bagaimana tidak, anak buah dari Megawati Soekarnoputri tersebut mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi membawa kemunduran bagi Indonesia.

Baca Juga: Buruh Minta Jokowi Mundur Saja, Ruhut Sitompul: Kadrun Makin Sakit!

Tak sedikit yang bereaksi atas pernyataan tersebut, salah satunya adalah Politisi Partai Demokrat Cipta Panca Laksana yang sepertinya mendukung hal itu.

“Ini yang ngomong bukan kadrun. Dedengkotnya (tokoh) PDIP lho,” kata Panca menanggapi perkataan Effendy Simbolon melalui aku Twitter pribadinya, Rabu (7/9/2022).

“Effendy Simbolon yang bilang kita gimana mau maju pemerintah Jokowi nga secerdas pemimpin Orba,” lanjut Panca mengenang perkataan Effendy Simbolon.

Lebih lanjut, Panca juga menyebut, bahwa lima tahun terakhir memang nga tidak ada proyek besar investasi yang digunting pita oleh Jokowi.

Baca Juga: Baru Saja Bikin Janji Soal Naiknya BBM, Eh Jokowi Sudah Jilat Ludah Sendiri

“Jujur amat Effendi cc @Dennysiregar7 @_ekokuntadhi,” tambah Panca menandai Denny Siregar dan Eko Kuntadhi.

Diketahui sebelumnya, tersebar video yang menampilkan Effendy Simbolon. Ia membandingkan pencapaian rezim Jokowi dan masa orde baru dan korea selatan yang menurutnya lebih maju.

Baca Juga: Usai Terjun Periksa Ferdy Sambo, Komnas HAM Akan Segera Bongkar Kasus Besar!

Walaupun dianggap sebagai salah satu tokoh PDI Perjuangan, Effendy Simbolon memang kerap mengkritisi kebijakan pemerintah dan Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Laporan Polri Usai Periksa Istri Ferdy Sambo Terkait Kasus Brigadir J: Hasil Lie Detector Adalah...

Pada 2020, Effendy juga mengkritik Jokowi Setelah 100 hari kerja, ia mengatakan bahwa Jokowi keliru dalam menyusun kabinetnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: