Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

JAMMI Bangga Akan Undangan PBB untuk BNPT

JAMMI Bangga Akan Undangan PBB untuk BNPT Kredit Foto: BNPT

“Forum rekonsiliasi yang mempertemukan penyintas dengan mantan napiter merupakan program keren, sebuah upaya konkret memadamkan api permusuhan dan balas dendam. Adapun KTN adalah pemberdayaan untuk kesejahteraan bagi mitra deradikalisasi, penyintas, dan masyarakat lokal sehingga tak ada lagi mantan napiter terasingkan sehingga bisa hidup berdampingan di tengah masyarakat,” imbuhnya.

JAMMI juga merespon positif kerjasama dengan PBB Bidang Kontraterorisme, United Nations Office of Counter Terrorism (UNOCT) yang membahas proteksi sektor rentan terorisme. Kerja sama BNPT dengan UNOCT merupakan bagian dari kerja sama strategis dengan berbagai lembaga internasional.

Baca Juga: Bicara di Markas PBB, Kepala BNPT RI Tegaskan Komitmen Negara Lindungi Hak Korban Terorisme

Pertemuan Kepala BNPT, Boy Rafli dengan Wakil Sekretaris Jenderal UNOCT, Vladimir Voronkov juga membahas rencana kunjungan UNOCT ke Indonesia pada tanggal 29 November hingga 2 Desember 2022.

UNOCT akan mengidentifikasi prioritas dan kebutuhan pemerintah Indonesia dalam cakupan Global Programme on Vulnerable Targets Protection di kementerian dan lembaga terkait di Tanah Air.

“Kolaborasi BNPT dengan UNOCT adalah upaya memperkuat berbagai strategis penanggulangan terorisme, khususnya di tingkat nasional maupun regional internasional. Dan itu memang harus dilakaukan guna mempersempit ruang gerak kelompok teroris,” ujarnya.

JAMMI menilai Indonesia kerja sama BNPT dan UNOCT sangatlah tepat. Pasalnya Indonesia sebagai negara mayoritas muslim akan menjadi leading sector dalam penanggulangan terorisme dengan ajaran-ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin.

“Hemat saya kerja sama ini (BNPT dan UNOCT) sangat tepat. Pasalnya bangsa kita adalah muslim terbesar di dunia dan dapat menjadi agen-agen damai dengan ajaran-ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin dengan paham ahlus sunnah wal jama’ah,” pungkasnya.   

Baca Juga: BNPT Berharap Nilai Adat Budaya Persempit Ideologi Terorisme

Diketahui, selain Kepala BNPT RI, Ketua LPSK, Hasto Atmojo Suroyo, serta perwakilan penyintas terorisme turut hadir sebagai delegasi Indonesia dalam kongres global ini.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: