Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cerdiknya Jokowi Redam Ancaman Saat Putuskan BBM Naik

Cerdiknya Jokowi Redam Ancaman Saat Putuskan BBM Naik Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi memaparkan  setelah kenaikan Bahan Bakar Minyak tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi 62,6 persen sedangkan tidak puas sebesar 35,3 persen.

Angka ini menurun dibandingkan survei bulan Agustus sebelum kenaikan harga BBM yakni 72,3 persen.

Baca Juga: Demokrat Heran PDIP Bisa Kelonjotan Soal Penjegalan, Padahal SBY Tak Tuduh Megawati Maupun Jokowi

"Jadi memang efeknya terhadap tren approval rating presiden cukup lumayan kurang lebih 10 persen dibandingkan survei bulan Agustus sebelum kenaikan harga BBM 72,3 persen," ujar Burhanuddin dalam paparannya secara daring, Ahad (18/9/2022).

Burhanuddin mengatakan kebijakan menaikkan BBM dilakukan Pemerintah saat tingkat kepuasan publik terhadap Pemerintahan Jokowi sedang tinggi-tingginya. Karena itu, kenaikan harga BBM yang diambil Pemerintah pada 3 September lalu ini membuat tingkat kepuasan publik kepada Jokowi masih di atas batas wajar.

"Pak Jokowi cukup cerdik melakukan kebijakan yang tidak populer di saat  approval ratingnya tinggi di bulan Agustus 72,3 persen, itu dampaknya setidaknya nggak sampai di bawah 50 persen. Karena kalau di bawah 50 persen itu alarming, ini kan masih di atas 60 persen," ujar Burhanudin.

Meskipun, lanjut Burhanudin, penurunannya cukup lumayan besar dari 72,3 menjadi 62,6 persen.

Baca Juga: Jokowi Kena Getahnya, Efek Samping BBM Naik Itu Nyata!

Dia melanjutkan, dari sisi demografi masyarakat yang tidak puas terhadap kinerja Presiden Jokowi pascakenaikan BBM lebih banyak dari kalangan Muslim. "Dari kelompok agama meskipun kedua kelompok puas, namun tingkat kepuasan di kalangan non Muslim jauh lebih tinggi bahkan pada saat presiden menaikkan harga BBM, 83 persen non Muslim masih sangat puas," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: