Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada Pelembab Bibir, Ternyata Minyak Sawit Merah Dapat Diolah Jadi Produk Hilir Lain

Ada Pelembab Bibir, Ternyata Minyak Sawit Merah Dapat Diolah Jadi Produk Hilir Lain Pekerja menurunkan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit dari atas mobil di Desa Lemo - Lemo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Sabtu (2/7/2022). Harga TBS kelapa sawit tingkat pengepul sejak sebulan terakhir mengalami penurunan harga dari Rp2.280 per kilogram menjadi Rp800 per kilogram disebabkan banyaknya produksi. | Kredit Foto: Antara/Akbar Tado
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pusat Studi Kelapa Sawit Kalimantan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mengajarkan para petani di Kalimantan Selatan (Kalsel) memanfaatkan teknologi guna menciptakan produk hilir kelapa sawit.

"Produk yang kami kenalkan produksi minyak sawit perawan atau minyak sawit merah serta produk turunan lainnya berbasis virgin palm oil (VPO) seperti pelembab bibir, sabun padat, sabun cair, bumbu masak habang (bumbu bali), dan saus salad," kata Ketua Pusat Studi Kelapa Sawit Kalimantan ULM Susi pada Workshop Pembuatan Produk Hilirisasi Sawit pada 20–21 September 2022 di Kabupaten Tanah Laut.

Baca Juga: Harga Pupuk Melonjak, Nasib Petani Sawit di Ujung Tanduk

Kegiatan ini diikuti puluhan petani dari beberapa desa di Kabupaten Tanah Laut, yaitu Desa Jilatan, Desa Batalang, Desa Damarlima, dan Desa Damit serta petani kelapa sawit perwakilan dari APKASINDO. 

Ketua Pelaksana Alan Dwi Wibowo berharap peserta dapat menularkan ilmunya kepada petani kelapa sawit lainnya yang kemudian mampu menghasilkan produk hilir kelapa sawit secara mandiri bernilai tambah.

"Ini mendukung pemerintah dalam mendorong realisasi satu desa satu produk sehingga meningkatkan perekonomian petani dan jadi pemicu kemajuan daerah dan ekonomi nasional," kata Alan.

Sementara, Ketua Gerakan Desa Emas Kalimantan Selatan sekaligus pengurus koperasi petani sawit "Koperasi Jasa Profesi Cipta Prima Sejahtera" Totok Dewanto turut menguatkan peserta. Dalam paparannya, Totok mengatakan, produk berbasis kelapa sawit memiliki daya saing yang tinggi di dunia. Salah satunya produk turunan kelapa sawit dalam bentuk red palm oil atau virgin palm oil (VPO) yang dapat diproduksi oleh petani secara langsung.

Kepala Divisi UKMK BPDPKS Helmi Muhansyah menjelaskan, peran BPDPKS yang memiliki beragam skema dan program untuk dapat mendukung pengembangan hilirasasi produk berbasis kelapa sawit oleh Usaha Kecil, Menengah, dan Koperasi (UKMK).

Baca Juga: Harga Minyak Sawit Mentah Diproyeksikan MYR 3.500-4.500 per Ton

Perlu diketahui, data Direktorat Jendral Perkebunan Kementerian Pertanian RI mencatat, luas lahan perkebunan kelapa sawit rakyat yang dikelola petani di Kalimantan Selatan saat ini tahun 2021 mencapai 107.763 hektare atau 21,34 persen dari total luas kebun kelapa sawit di provinsi tersebut. Adapun produksi tandan buah segar (TBS) yang dihasilkan petani di Kalimantan Selatan pada tahun 2021 mencapai 251.184 ton. Artinya, petani memiliki potensi untuk meningkatkan pendapatannya secara eksponensial dengan mentransformasi produk hulu menjadi produk hilir kelapa sawit.

Workshop tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalimantan Selatan Suparmi, Rektor ULM terpilih Prof. Ahmad Alim Bahri, Dekan Fakultas Pertanian ULM Bambang Joko Priatmadi, serta Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Tanah Laut M. Faried Widyatmoko.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: