Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kader Demokrat Papua soal Jemput Paksa Lukas Enembe: 'Kalau Jemput Paksa Kami Akan Bergerak!'

Kader Demokrat Papua soal Jemput Paksa Lukas Enembe: 'Kalau Jemput Paksa Kami Akan Bergerak!' Kredit Foto: Kemendagri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Koalisi Rakyat Papua (KRP) memastikan tidak ada aksi demo Save Gubernur Papua jilid II dalam waktu dekat apabila Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak melakukan aksi jemput paksa atau pemeriksaan terhadap Lukas Enembe dengan kondisi kesehatannya saat ini.

"Belum ada aksi. Namun, kalau KPK melakukan penjemputan paksa kepada Lukas Enembe maka kami akan bergerak," ucap Ketua Koalisi Rakyat Papua Diaz Gwijangge, Senin (26/9) sore.

Dia pun meminta kepada KPK untuk menghargai kondisi kesehatan Gubernur Papua Lukas Enembe.

"Kalau Pak Lukas sudah sembuh, silakan periksa perihal kasus yang disangkakan kepadanya, apalagi Pak Lukas sudah berikan pernyataan siap diperiksa," ucap Diaz.

Diaz juga menegaskan massa simpatisan Lukas Enembe yang tergabung di Koalisi Rakyat Papua (KRP) siap pasang badan.

"Presiden sudah tahu kalau Pak Lukas sakit sejak dua tahun lalu. Pak Lukas bukan seperti pejabat lain saat diproses malah bilang sakit," kata Diaz.P

ada kesempatan itu, Diaz membantah kabar soal aksi demo Save Lukas Enembe akan digelar dalam waktu dekat.

"Tidak ada aksi. Itu hanya oknum yang ingin mengganggu ketertiban dengan membawa nama KRP," tegas Diaz.

Kader Partai Demokrat Provinsi Papua ini juga ingin meluruskan stigma masyarakat bahwa demo Save Lukas Enembe akan mengganggu ketertiban dan keamanan.

"Kami lakukan aksi bukan untuk membuat kekacauan atau membunuh masyarakat. Kami aksi damai sebagai bentuk dukungan kepada kaka kami Lukas Enembe. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir," tegas Diaz.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: