Orang Terkaya Asia Bakal Gelontorkan Dana Rp1.526 Triliun untuk Ekspansi ke Bisnis Energi
Orang terkaya Asia, Gautam Adani, akan menginvestasikan lebih dari USD100 miliar (Rp1.526 triliun) selama dekade berikutnya sebagai upaya transisi bisnis dari pelabuhan ke energi dengan mempercepat rencana ekspansi yang semakin agresif.
Perusahaannya, Adani Group, berdiri pada tahun 1988 sebagai perusahaan komoditas. Kini, pria berusia 60 tahun itu menjadikan perusahaannya merambah berbagai sektor, terutama di bidang infrastruktur dan sejalan dengan prioritas pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi.
"Sebagai sebuah grup, kami akan menginvestasikan lebih dari USD100 miliar (Rp1.526 triliun) modal dalam dekade berikutnya," kata Adani, orang terkaya kedua di dunia kepada Forbes Global CEO Conference di Singapura.
Baca Juga: Miliarder India Gautam Adani Sebut China Akan Semakin Terisolasi
"Kami telah mengalokasikan 70% dari investasi ini untuk ruang transisi energi. Kami sudah menjadi pemain surya terbesar di dunia, dan kami berniat untuk melakukan lebih banyak lagi," lanjutnya mengutip Yahoo Finance di Jakarta, Kamis (29/9/22).
Namun, Adani tidak menjelaskan lebih lanjut bagaimana investasi tersebut akan berjalan. Pasalnya, perusahaan riset utang CreditSights mengatakan awal bulan ini bahwa mereka prihatin dengan leverage grup, meskipun grup tersebut mengatakan rasionya sehat dan sejalan dengan tolok ukur industri.
Forbes memperkirakan kekayaan Adani mencapai USD143 miliar (Rp2.182 triliun), dan menjadi orang terkaya kedua di dunia hanya di belakang Elon Musk. Adapun kapitalisasi pasar gabungan dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar di grup ini mencapai USD260 miliar (Rp3.986 triliun), tumbuh secara eksponensial dalam beberapa tahun terakhir.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: