Miliarder India Gautam Adani mengatakan bahwa China akan merasa semakin terisolasi akibat kelemahan ekonomi. Adani juga memprediksi China akan menjadi pejuang utama globalisasi karena akan kesulitan untuk bangkit kembali.
Hal tersebut disampaikan Adani pada sebuah konferensi di Singapura. Adani mengatakan peningkatan nasionalisme, mitigasi risiko rantai pasokan, dan pembatasan teknologi, serta perlawanan terhadap inisiatif besar Sabuk dan Jalan Beijing, akan berdampak pada peran global China.
Orang terkaya di Asia ini juga mengatakan bahwa risiko perumahan dan kredit di ekonomi terbesar kedua dunia itu juga menjadi gambaran perbandingan dengan yang terjadi pada ekonomi Jepang selama 'dekade yang hilang' di tahun 1990-an.
Baca Juga: Miliarder India Gautam Adani Cetak Rp993 Triliun Hanya dalam Waktu 6 Bulan
Melansir CNN Business di Jakarta, Rabu (28/9/22) Adani adalah orang Asia pertama yang menjadi orang terkaya kedua di dunia. Pendiri Grup Adani ini mengendalikan perusahaan mulai dari pelabuhan hingga komoditas.
Meski Adani pesimis dengan China, ia tetap optimis tentang negaranya sendiri bahwa India adalah salah satu dari sedikit titik terang dari perspektif politik, geostrategis, dan pasar.
Dia menargetkan India untuk menjadi ekonomi terbesar ketiga di dunia pada tahun 2030 sebagai kelas menengah konsumen terbesar yang pernah ada di dunia. Terlebih, beberapa perusahaan teknologi yang ingin mengurangi ketergantungan mereka pada manufaktur China telah melihat India sebagai alternatif yang menarik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: