Tolak Penggunaan CBDC, Think Tank Bitcoin AS Sarankan Bitcoin dan Stablecoin sebagai Gantinya
Lembaga think tank Bitcoin Policy Institute Amerika Serikat menerbitkan sebuah makalah pada Selasa lalu yang isinya berkaitan dengan penolakan terhadap central bank digital currency (CBDC) atau uang digital bank sentral.
Dilansir dari Cointelegraph pada Kamis (29/9/2022), penulis makalah yang merupakan direktur eksekutif Texas Bitcoin Foundation, Natale Smolenski bersama dengan mantan pemimpin pertumbuhan Kraken Dan Held mengungkapkan bahwa penggunaan CBDC akan memberikan masalah untuk masa depan kebebasan individu dan ekonomi karena akan melucuti kontrol keuangan, privasi, dan kebebasan publik.
Sebagai gantinya, mereka menyarankan alternatif pengganti penggunaan CBDC, yaitu dengan beralih menggunakan Bitcoin (BTC) dan stablecoin yang dianggap lebih layak. Hal ini karena CBDC akan memungkinkan pemerintah untuk melarang, mewajibkan, mendisinsentifkan, memberi insentif, atau membalikkan transaksi, menjadikannya sebagai alat penyensoran dan kontrol keuangan.
Baca Juga: Investor Tidak Yakin Bitcoin Bisa Jadi Lindung Nilai Inflasi
Smolenski berpendapat bahwa BTC dan stablecoin pribadi akan memungkinkan transaksi digital instan dan murah, baik digunakan saat berada di dalam negeri maupun dalam transaksi lintas batas.
Permasalahan terkait dengan kurangnya keahlian pemerintah terutama terhadap potensi pelanggaran dan kontrol privasi telah membuat diskusi seputar CBDC di Amerika Serikat ditandai dengan perpecahan dan kebingungan.
Selain itu, infrastruktur pemerintah yang bisa dikatakan merupakan target terbesar dari serangan siber terjadi secara terus menerus dan terus meningkat tentunya menjadi satu persoalan yang disoroti oleh Smolenski dan Held yang berpendapat bahwa CBDC pada dasarnya akan memberikan pemerintah akses langsung ke setiap individu di mana pun di dunia.
Untuk memerangi kekhawatiran terkait dengan CBDC ini, Smolenski dan Helf mengusulkan stablecoin kriptografi yang dipatok ke mata uang fiat dan didukung 1:1 dengan agunan keras yang dapat diterbitkan oleh bank swasta di seluruh dunia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: