Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jadi Tantangan Instruktur dalam Mengembangkan Kompetensi, Kemnaker Gelar Kompetisi KKIN

Jadi Tantangan Instruktur dalam Mengembangkan Kompetensi, Kemnaker Gelar Kompetisi KKIN Kredit Foto: Kemnaker
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Afriansyah Noor, membuka Kompetisi Keterampilan Instruktur Nasional (KKIN) VIII, di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Padang, Sumatera Barat, Minggu (2/10/2022).

Wamenaker mengatakan semangat kompetisi menjadikan suatu tantangan bagi instruktur dalam mengembangkan kompetensinya.

Baca Juga: Menaker Sambut Positif RBPI sebagai Wadah Sejahterakan Pengemudi Indonesia

"Kompetisi harus relevan dengan cita-cita instruktur, namun tetap memberikan tantangan dalam mengejarnya," ujar Afriansyah, mengutip dari siaran resmi Biro Humas Kemnaker, Senin (3/10/2022).

Afriansyah menyebut nilai yang utama dari suatu kompetisi adalah untuk meningkatkan dan mengembangkan keahlian dengan menumbuhkan rasa penasaran. 

Baca Juga: Tinjau Langsung ke Jawa Timur, Menaker Ida Fauziyah Berharap BSU Bermanfaat Bagi Pekerja

"Tanpa adanya rasa penasaran terhadap suatu hal, keahlian yang dimiliki para instruktur akan cenderung berada pada level yang sama, tak peduli berapa lama dia telah bekerja," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, menuturkan instruktur menjadi garda terdepan penyelenggaraan suatu pelatihan.

Menurutnya, instruktur sudah tidak bisa lagi dipandang sebelah mata, dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya harus dilaksanakan secara profesional.

"Instruktur menjadi modalitas untuk menciptakan dan menumbuhkan calon tenaga kerja yang kompeten sesuai permintaan pasar kerja," ucapnya.

Baca Juga: Wamenaker Dorong Penempatan Pekerja Migran di Sektor Formal

Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, mengatakan KKIN ini dimaksudkan untuk mengetahui peta kompetensi dari para instruktur agar nantinya menjadi acuan dalam menyusun program pembinaan instruktur yang akan datang.

"Dengan adanya kompetisi ini, dapat merangsang instruktur untuk bersaing serta memacu semangat dalam berinovasi dan menguasi segala kompetensinya sehingga akan tercipta instruktur yang andal," ungkap Mahyeldi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: