Ade Armando Nilai Supporter Arema Biang Kerok Tragedi Kanjuruhan: Sok Jagoan, Preman Masuk Lapangan
Pegiat media sosial Ade Armando kembali menimbulkan kontroversi atas pernyataannya. Kali ini dirinya menilai Tragedi Kanjuruhan tak akan terjadi jika supporter arema bisa menahan diri.
Dirinya mengajak untuk bersikap objektif dalam melihat tragedi memilukan tersebut dan melihat akar masalahnya adalah suporter Arema yang dinilainya sombong seperti preman masuk lapangan karena dianggap melanggar peraturan stadion.
Baca Juga: Polri Serahkan Beasiswa Untuk Anak Korban Kanjuruhan
"Yang jadi pangkal masalah adalah suporter Arema yang sok jagoan melanggar semua peraturan dalam stadion dengan gaya preman masuk ke lapangan, petentengan,," ujar Ade Armando dilihat Suara.com, Selasa (04/10/2022).
Menurutnya, polisi telah melakukan tindakan yang benar sesuai dengan tugas dan kewajiban mereka.
Ade Armando mengaku heran mengapa polisi lah yang disalahkan dalam tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu.
"Dalam pandangan saya, polisi sudah melaksanakan kewajibannya," tutur Ade Armando.
Lebih lanjut, dia menganggap polisi sudah menjalankan tugasnya mulai dari meminta pertandingan berlangsung sore hari.
Baca Juga: Polisi Lempar Gas Air Mata dalam Tragedi Stadion Kanjuruhan, Ade Armando: Sudah Sesuai Protap!
Adapula Ade menilai bahwa kesalahan lain ada pada di jumlah penonton Aremania yang begitu membludak.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: