Wapres berharap acara ini dapat bermanfaat secara nyata dalam peningkatan akses masyarakat terhadap air bersih, sehingga turut serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Saya harapkan Indonesia Water Fund yang diluncurkan hari ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di masa yang akan datang,” tutupnya.
Baca Juga: 'Gubernur 0 Persen' di Mata PDIP, Anies Baswedan Dapat Penilaian Berbeda dari Demokrat: Gak Sibuk Pencitraan
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa hanya 23% penduduk Indonesia yang memiliki akses air bersih, dan sebagian masyarakat Indonesia lainnya masih menghadapi ketimpangan harga air bersih mulai dari Rp 65.000 (USD 4,4) hingga Rp 140.000 (USD 9,5) per meter kubik. Untuk itu, IWF hadir melalui sinergi berbagai pihak untuk meningkatkan akses air bersih tersebut.
“Melalui sinergi antara BUMN, dan mitra strategis baik global maupun swasta, IWF diharapkan dapat menjadi solusi alternatif bagi pemerintah dalam perluasan akses air bersih kepada masyarakat,” jelasnya.
Sementara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa langkah-langkah strategis pemerintah dalam membangun negeri sangat memerlukan dukungan BUMN. Hal ini dapat dibuktikan saat bangsa Indonesia menghadapi pandemi Covid-19, BUMN sangat berperan penting.
“BUMN dengan dua fungsinya sebagai value creator dan agent of development mampu menyediakan barang dan jasa diperlukan. BUMN hadir di seluruh sektor, indutri, pertambangan, kesehatan, kehutanan, pariwisata, dan infrastruktur. Dapat saya katakan era ini BUMN bermain peran yang sangat besar, terutama di era pandemi. Dalam 3 tahun terakhir ini Mereka berkontribusi besar dalam menstabilisasi ekonomi,” tutur Luhut.
Hadir dalam acara tersebut di antaranya Mantan Perdana Menteri Inggris Mr. Tony Blair, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawat.
Baca Juga: Heru Budi Hartono Dapat Pesan Istimewa: Jangan Cuma Habiskan Anggaran Seperti Anies Baswedan!
Sementara, Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintah dan Wawasan Kebangsaan Velix Wanggai, Staf Khusus Wapres Muhammad Nasir, Masduki Baidlowi, dan Robikin Emhas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: