"Saya sendiri sebagai HR sering browsing perusahaan tempat bekerja. Saya cek apa kata orang-orang tentang tempat saya bekerja. Apalagi kalau itu berkaitan proses recruitment. Itu adalah branding bagi perusahaan," kata Rovien.
Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital: Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.
Baca Juga: Peluang di Media Sosial; Salah Satunya Media Digital untuk Sarana Branding dan Bisnis
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Anggota Mafindo, Dosen Praktisi, dan HR Professional, Rovien Aryunia, S.Pd., M.PPO., M.M.; Trainer dan Digital Marketing, Diaz Yasin A; serta Key Opinion Leader (KOL), Public Figure, dan Penulis Buku Parenthink, Mona Ratuliu.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum