Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Djarum Foundation Akan Memperluas Lokasi Penanaman Pohon untuk Tekan Emisi Karbon

Djarum Foundation Akan Memperluas Lokasi Penanaman Pohon untuk Tekan Emisi Karbon Kredit Foto: Djati Waluyo
Warta Ekonomi, Kudus -

Mendorong penyerapan emisi karbon, Djarum Foundation menargetkan penambahan wilayah program penanaman pohon dalam beberapa tahun ke depan. 

Vice President Director FX Supanji mengatakan bahwa program Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) akan terus memperluas wilayah penanaman pohon untuk dapat memperbanyak tanaman penyerap emisi karbon.

"Pusat Pembibitan Tanaman (PPT) berkembang terus dari Semarang ke Trans Jawa ke Banyuwangi. Sudah mulai ke Palembang dan ke depan di Trans Sumatera. Semoga ini berkembang terus," ujar Supanji dalam seminar, Rabu (23/11/2022).

Baca Juga: Kendalikan Iklim, Djarum Foundation Tanam 60 Ribu Bibit Tanaman Per Tahun

Demi mewujudkan target tersebut, pihaknya siap membuka diri untuk berkolaborasi dengan semua pihak.

Sementara itu, Program Associate BLDF Abdurrachman Aldilla mengungkapkan, sejak PPT dimulai pada 1979 silam, sudah sekitar 2 juta pohon yang ditanam dan dibagikan.

"Kita akan terus akumulasikan, tambah pohonnya dan tambah cakupan (wilayah)," ujar Aldila. 

Aldila mengatakan, fokus penanaman pohon dilakukan pada area-area kritis. Saat ini, ada sekitar 360 jenis bibit tanaman yang disemai di PPT milik Djarum Foundation.

Lanjutnya, BLDF memiliki sejumlah program untuk mendorong peningkatan kesadaran lingkungan masyarakat. Salah satu target utama yang disasar yakni anak muda lewat gerakan sosial Siap Sadar Lingkungan atau yang dikenal dengan istilah Siap Darling. 

Program ini telah menjaring ribuan anak muda dari 295 kabupaten dan kota. Tercatat, penanaman pohon dari program ini mencapai lebih dari 27 ribu pohon.

Aldila melanjutkan, BLDF juga mendorong program pengelolaan sampah organik di PPT. Tidak hanya sampah dari internal PT Djarum, PPT juga mengelola sampah yang dihasilkan dari Kota Kudus. 

"Kita sudah bantu mengolah sampah Kudus sekitar 12 persen. Ke depan kita akan tingkatkan kapasitas sampai 50% sampah organik kota Kudus untuk kita olah," ujarnya. 

Sebagaimana diketahui, setiap tahunnya DTFL menanam 60.000 aneka ragam bibit tanaman di berbagai lokasi di Indonesia. Bibit-bibit tanaman ini diproses dan disemai di PPT, yang hingga hari ini sudah mengoleksi 360 jenis bibit tanaman, termasuk di antaranya 22 jenis tanaman langka.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: