Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bentuk Perusahaan Investasi, Label Rekaman Trinity Optima Production Siap Jadi Grup Usaha

Bentuk Perusahaan Investasi, Label Rekaman Trinity Optima Production Siap Jadi Grup Usaha Kredit Foto: Unsplash/Prostock-Studio
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan label rekaman dan manajemen artis Trinity Optima Production (TOP) bersiap bertransisi menjadi group holding company dalam waktu dekat.

Hingga kini, perusahaan secara aktif menjajaki bidang bisnis non-musik melalui unit bisnisnya, seperti film, serial di OTT, brand extension artis, hingga investasi ke sejumlah startup.

"Saat ini kami sedang bersiap menjadi korporasi entertainment Indonesia, menimbang perusahaan dan team management sudah memiliki bekal ilmu dan pengalaman yang solid untuk mencapai agenda-agenda yang lebih besar lagi," kata Yonathan Nugroho, CEO TOP, dalam keterangan tertulis, Kamis (24/11/2022).

Baca Juga: Perkuat Ketahanan Siber, Dell Technologies Hadirkan Inovasi Perlindungan Data & Keamanan Multicloud

Salah satu bentuk komitmen TOP untuk menjadi grup usaha adalah dengan mengembangkan perusahaan investasi atau corporate venture capital (CVC) Trinity Ventures guna memperluas jangkauan jaringan dan peluang kolaborasi.

Arah investasi Trinity Ventures sendiri menganut paham yang lebih independen, artinya perusahaan terbuka untuk berinvestasi di luar core bisnis TOP, selama dipandang visioner dan memiliki inovasi yang disruptif.

Trinity Ventures sendiri telah berinvestasi ke beberapa merek dan start-up di Indonesia sejak pertama kali dirintis pada 2021. Terdapat dua metode investasi utama yang diterapkan oleh unit bisnis ini, yakni murni pendanaan dan dukungan pendanaan dari advisory bisnis.

Salah satu investasi Trinity Ventures dengan metode pendanaan murni yakni ke Sayurbox, Wahyoo, SerMorpheus. Sedangkan untuk metode kedua, pendanaan dan dukungan advisory bisnis, Trinity Ventures mengandalkan unit bisnis TOP+ untuk mengembangkan merek seperti Purnama Beauty milik Lesti; Ayam Paduka dari Wahyoo; dan tim esports GPX.

Ke depan, TOP bersama CVC miliknya masih akan mengeksplor bidang usaha unik dan inovatif lainnya di Indonesia. 

Adapun soal fenomena start-up burst saat ini, Yonathan menyebut pihaknya sangat menyadari hal tersebut dan sudah menyiapkan beberapa rencana mitigasi risiko.

"Selain mengamati tren start-up secara berkala, tentu pihak kami juga akan melakukan assessment pada calon-calon partner. Selama performance bagus, value dan visi para founder kuat dan rasional, tentu kami akan mendukung sebagai institutional investor," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: