Gabung NATO, Finlandia Ternyata Punya Pandangan Beda Soal Eropa
Serangan baru-baru ini terhadap infrastruktur listrik Ukraina "sangat kejam" dan telah merampas fungsi pemanas, penerangan, dan sistem pembuangan limbah yang berfungsi bagi warga biasa, dan hal itu menunjukkan bahwa Rusia melancarkan "perang total" terhadap warga sipil di Ukraina, kata Haavisto.
Menyinggung soal suasana publik di Rusia, Haavisto mengatakan Finlandia sedang memperhatikan adanya perubahan setelah terdapat banyak korban.
Baca Juga: Kelar Ngobrol Bareng Biden, Macron Buka-bukaan Soal Makin Kendornya Perlindung NATO
"Perang lebih popular ketika Anda tidak harusmengirim kerabat dekat atau saudara laki-laki atau anak laki-laki Anda ke garis depan," katanya.
Menyusul keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin pada September untuk mobilisasi sebagian dari warga yang memiliki pengalaman militer, Haavisto mengatakan Finlandia menyaksikan "fenomena" di mana sekitar 40.000 orang meninggalkan Rusia melalui Finlandia dalam hitungan minggu.
Masuknya warga (dari Rusia) telah menyebabkan pembatasan visa turis untuk Rusia, kata dia.
Menlu Finlandia itu juga menegaskan kembali pentingnya keselamatan nuklir bahkan dalam perang dan mengatakan bahwa kecelakaan serius di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia yang dikendalikan Rusia di Ukraina selatan akan menjadi "salah satu skenario terburuk yang bisa terjadi".
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: