Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Melihat Lebih Dekat Perjuangan Kaum Wanita Menjaga Lingkungan Dari Sisa Minyak Goreng

Melihat Lebih Dekat Perjuangan Kaum Wanita Menjaga Lingkungan Dari Sisa Minyak Goreng Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Surabaya -

Hasil survey dan data profil Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo konsumsi minyak goreng di Tanggulangin setidaknya 1 liter per rumah tangga/bulan. Dan dari konsumsi ini sebanyak rata-rata 20 persen  menjadi minyak jelantah atau minyak sisa penggorengan. Artinya Desa Kalitengah yang terdiri dari 2.668 KK ini berpotensi menghasilkan 533,6 liter minyak jelantah per bulan.

Namun minyak jelantah sering kali tidak dikelola dengan baik bagi sebagian masyarakat, dikarenakan masih banyak yang belum paham mengenai dampak bagi kesehatan dan lingkungan.

Baca Juga: Penuhi Kebutuhan, PTPN Group Bangun Pabrik Minyak Goreng di KEK Sei Mangkei

Hal inilah yang terjadi di Desa Kalitengah, Sidoarjo Jawa Timur. Desa yang berada di jalan poros Sidoarjo ini adalah desa padat penduduk dengan lebih dari 40 UMKM kuliner di daerahnya.
Ceritanya, warga Kalitengah yang tidak mengerti cara mengelola minyak jelantah membuang begitu saja minyak jelantah ke selokan dan saluran pembuangan air.

Iftatus Scolichah warga Desa Kalitengah mengungkapkan, dampak membuang jelantah sembarangan yang bisa membahayakan lingkungan dan warga.

“Dulu karena buang jelantah sembarangan membuat saluran tersumbat dan menyebabkan banjir. Belum lagi oknum yang kami curigai mengoplos jelantah jadi minyak curah yang membahayakan jika dikonsumsi,” cerita Iftatus

Mengatasi masalah itu, dirinya bersama 14 orang ibu-ibu lainnya tergerak untuk menangani masalah ini. Ia dan perwakilan ibu-ibu dari beberapa RT mulai bergerak mengumpulkan minyak jelantah di lingkungan Desa Kalitengah,

“Desa harus tetap bersih dan sehat. Kami harus bergerak, tak peduli meski harus mengetuk pintu dari rumah ke rumah,” beber Iftatus.

Baca Juga: Ingat Ingkar Janjinya Anies Baswedan, Tawaran NasDem Dinilai Lecehkan Prabowo: Mereka Gak Rasional!

Hasil dari perjuangan Iftatus ini mulai mendapatkan perhatian dari PT Pertamina Gas Operation East Java Area (Pertagas OEJA) dimana memiliki pipa gas berdekatan dengan Desa Kalitengah. Demi mendukung upaya para wanita di desa tersebut, sejak 2019 Pertagas OEJA melakukan program Taman Olah Jelantah yang membantu edukasi dan manajemen pengelolaan minyak jelantah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: