Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Boom! Petuah Warren Buffett Sejak Dulu Selalu Benar: Jadilah Serakah Saat Orang Lain Takut

Boom! Petuah Warren Buffett Sejak Dulu Selalu Benar: Jadilah Serakah Saat Orang Lain Takut Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Petuah miliarder investor Warren Buffett, sejak dulu hampir selalu benar. Di saat orang-orang 'rakus' menginginkan saham yang berlipat ganda, Buffett justru memberikan sinyal hati-hati. Ia memperingatkan bahwa mereka berharap terlalu banyak dalam jangka panjang.

Pada akhir tahun 1990-an itu, Buffett menunjukkan beberapa periode dalam sejarah AS di mana ekonomi Amerika telah berlipat ganda, tiga kali lipat atau bahkan berlipat ganda nilainya, namun pasar saham tidak bergerak ke mana-mana karena sejak awal sudah terlalu mahal.

Buffett mengakui kinerja pasar yang sangat panas dalam beberapa tahun terakhir. Tapi justru hal ini harus membuat investor berhati-hati. Seiring waktu, dia memperingatkan, kenyataan akan berbalik.

Melansir Benzinga di Jakarta, Rabu (7/12/22) Buffett benar untuk memperingatkan kehati-hatian pada akhir 1999. Runtuhnya gelembung dot.com yang terkenal, yang akan membuat Pasar Saham Nasdaq jatuh sebanyak 75% dan melihat nama-nama seperti Apple Inc. dan Amazon. com Inc. kehilangan lebih dari 80% kapitalisasi pasar mereka.

Baca Juga: Kinerja Warren Buffett Lebih Baik dari Elon Musk Tahun Ini, Kekayaan Sang Investor Legendaris Meroket Jadi Rp1.730 Triliun!

Teman Buffett, CEO Microsoft Bill Gates saat itu, dalam waktu kurang dari setahun, harga saham Microsoft anjlok 34%, dan butuh 14 tahun bagi saham perusahaan untuk kembali ke level tahun 1999.

Andy Grove, pendiri Intel juga hadir. Dia melihat perusahaannya menjadi lebih buruk. Intel mengembalikan 24% selama 17 tahun ke depan, hanya setengah dari keuntungan 58% S&P 500.

Hampir dua tahun lalu, Charlie Munger, mitra Buffett di Berkshire Hathaway Inc. membuat peringatannya sendiri tentang mania pasar yang berbahaya, dengan mengatakan bahwa investor sangat dekat dengan permainan api.

Pergantian pasar saham selama setahun terakhir telah memvalidasi pandangan itu. S&P 500 telah anjlok lebih dari 22%, mengakhiri pasar bullish bersejarah selama 14 tahun. Dan dalam penurunan yang mirip dengan yang dialami teknologi pada tahun 2000 dan 2001, raksasa teknologi seperti Tesla Inc., Apple, Amazon, dan Meta Platforms Inc. telah kehilangan triliunan dolar dalam nilai pasar di antara mereka.

Bukan hanya perusahaan publik, pendanaan untuk startup telah anjlok 23% secara global selama setahun terakhir. Jelas nyatanya bahwa telah terjadi perubahan sentimen pasar.

Investor tidak lagi euforia dan FOMO (Fear of Missing Out). Sekarang mereka bingung setelah penurunan pasar selama hampir setahun. Dan ini mengingatkan lebih banyak kata-kata bijak dari Buffett: be greedy when others are fearful (jadilah serakah saat orang lain ketakutan).

Perlu dicatat bahwa saham-saham teknologi paling terpukul dalam aksi jual besar-besaran teknologi terakhir yang rebound masing-masing lebih dari 2.000% di tahun-tahun mendatang. Ada kemungkinan investor saat ini dihadapkan pada peluang serupa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: