Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukung Industri Kreatif Indonesia, Investree Optimis pada Industri Ini di 2023

Dukung Industri Kreatif Indonesia, Investree Optimis pada Industri Ini di 2023 Kredit Foto: Investree
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam upaya untuk mendukung kebangkitan dan perkembangan UMKM di industri kreatif di Indonesia khususnya di masa pascapandemi, perusahaan fintech lending Investree yang telah berdiri sejak 2015 ini mewujudkan dukungannya melalui dorongan pertumbuhan dan pembiayaan di industrti kreatif di mana industri ini telah menyumbang proporsi terbesar dalam portofolio Investree.

"Sebagai pioneer fintech lending, Investree telah mendukung perkembangan UMKM dari berbagai industri. Hingga sampai akhir Oktober 2022, Investree telah membukukan total fasilitas pinjaman sebesar Rp15,6 triliun, dan kita juga telah menyalurkan sebesar Rp12,1 triliun pinjaman ke berbagai macam sektor dan UMKM yang ada di Indonesia," tutur Salman Baharuddin selaku Chief Officer Investree Indonesia dalam acara konferensi pers pada Rabu (7/12/2022).

Dengan merujuk pada sektor industri kreatif yang mencakup jenis usaha seperti agensi periklanan dan layanan digital, bisnis mode/fashion, konsultan kreatif, makanan dan minuman, hingga perfilman, musik, dan rumah produksi, Salman melanjutkan, "berbicara mengenai industri kreatif ini sudah merupakan fokus Investree sejak awal kita berdiri dan menjadi portofolio pinjaman terbesar di Investree saat ini dengan kisaran 37% dari total portofolio."

Baca Juga: Investree Akan Gelar i-Con 2022 dengan Angkat Tema terkait Industri Kreatif

Pada tahun 2022, Investree telah memiliki capaian dalam menyalurkan hampir Rp1,3 triliun ke industri kreatif dengan 221 borrower UMKM kreatif, dan jumlah pinjaman sebanyak 3.126 pinjaman. Secara kumulatif sejak berdiri hingga saat ini, Investree telah menyalurkan pinjaman ke UMKM kreatif ini lebih dari Rp1,6 triliun dan memiliki 327 borrower atau debitur dan sudah menyalurkan sampai 6311 jumlah peminjam. Sementara per November 2022, Investree telah menyalurkan pinjaman mencapai Rp300 miliar ke sektor UMKM kreatif yang berkontribusi dalam portofolio Investree sebanyak lebih dari 30%.

Melihat industri yang saat ini di dominasi oleh sektor industri kreatif, Adrian Gunadi selaku Co-Founder & CEO Investree Indonesia dan CEO Investree Group menyampaikan pandangannya pada tren pendanaan yang akan terjadi di tahun 2023. Di mana selama ini Investree memiliki fokus pada segmen UMKM yang terkoneksi dengan sebuah ekosistem dan terintegrasi dalam mata rantai, Investree telah melihat sektor-sektor yang akan tetap tumbuh meski di tengah berbagai ancaman makro maupun dampak eksternal yang ada. Sektor-sektor ini selain dari teknologi inovasi terbaru dan pengadaan pemerintah, juga mencakup sektor industri kreatif.

"Karena kita melihat bahwa industri tersebut akan masih resilien dan masih tetap akan tumbuh, sehingga tentunya salah satu benefit atau keunggulan dengan kita memiliki kolaborasi dengan ekosistem adalah kita dapat tetap mentargetkan UMKM-UMKM yang berasal dari ekosistem tersebut yang berdasarkan analisa kami akan tetap tumbuh di tahun 2023," ujar Adrian.

Terkait dengan tren ini, Salman turut menambahkan bahwa Investree telah melihat industri kreatif dalam pandangan yang optimis untuk tahun 2023, dengan mengatakan, "sekali lagi berbicara terkait industri kreatif, kita cukup optimistik dengan sektor atau UMKM kreatif ini.  Kita melihat setelah pandemi, kegiatan di industri kreatif ini tambah tinggi atau tambah sibuk, jadi untuk melihat ke tahun 2023 dan ke depannya, kita cukup optimistik dan akan terus mendukung kegiatan pembiayaan di sektor tersebut."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: