Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kritiknya Sudah Berlebihan Hingga Disamakan dengan Makar, Bupati Meranti Disebut Berdialog Tidak Logis

Kritiknya Sudah Berlebihan Hingga Disamakan dengan Makar, Bupati Meranti Disebut Berdialog Tidak Logis Kredit Foto: Antara/ANTARA FOTO
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rektor Universitas Paramadina Didik J. Rachbini mengatakan ada beberapa dialog tidak logis dalam kritik Bupati Meranti Muhammad Adil mengenai dana bagi hasil (DBH) yang diklaimnya tidak adil. 

“Keluhan, kekecewaan dan ketidakpuasan seperti ini wajar terjadi dan harus ditanggapi oleh pemerintah pusat dengan transparan,” kata Didik melalui pernyataan tertulisnya, Kamis (15/12/22).  

“Bahkan jika perlu ada perbaikan-perbaikan aturan baik, baik undang-undang maupun aturan main di bawahnya. Aspirasi pemerintah daerah harus tetap diperhatikan karena daerah merupakan bagian dari satu kesatuan NKRI,” tambanya.

Baca Juga: Usai Panggil Pegawai Kemenkeu Iblis dan Setan, Rocky Gerung Sebut Bupati Meranti Harusnya Dapat Penghargaan Kolonel

Namun demikian, ketika dialog menjadi tidak dialogis, Bupati Meranti menurutnya menjadi politisi yang barbar dengan menyebut Kemenkeu diisi iblis dan setan, maka persoalan menjadi lain. 

“Kemudian, Bupati mengancam untuk angkat senjata dan bergabung dengan Malaysia, maka persoalan menjadi lebih berarti lagi masalah NKRI dan makar,” kata dia.  

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: