- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
SKK Migas Bareng Kementerian ESDM Gelar Program Penilaian dan Pembinaan Bersama
Sementara itu, Direktur Jendral Migas Kementerian ESDM RI, Tutuka Ariadji, menyampaikan dukungan penuhnya atas pelaksanaan program ini guna memastikan produk dalam negeri telah memenuhi spesifikasi, mutu dan kebutuhan operasi migas.
“Saya berharap seluruh KKKS yang telah terlibat dalam program ini akan selalu konsisten dan mengupayakan penggunaan produk dalam negeri untuk menggantikan produk impor sehingga mendukung pertumbuhan perekonomian nasional," kata Tutuka.
“Saya menerima laporan bahwa pelaksanaan program penilaian bersama Tahap II Tahun 2022 melibatkan para anak bangsa dari 18 KKKS dan 35 Perusahaan dimana sebelumnya pada Tahap I tahun 2021 telah melibatkan 20 KKKS dan 29 perusahaan industri penunjang migas dari seluruh Indonesia. Oleh karena itu saya berterima kasih kepada para anak bangsa yang terlibat dalam penilaian bersama ini untuk memberdayakan produk dalam negeri. Dan juga kepada manajemen KKKS dan perusahaan industri penunjang dalam negeri, karena tanpa upaya dan peran serta semua pihak tentu saja kegiatan ini tidak dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan," pungkas Tutuka.
Lebih lanjut, Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Migas, Erwin Suryadi menjelaskan bahwa dengan adanya continuous improvement dari Penyedia Barang dan Jasa penunjang Hulu Migas tidak hanya sebagai bentuk optimasi Produk Dalam Negeri, melainkan juga sebagai upaya meningkatkan efisiensi kegiatan hulu migas serta mendukung proyek dan operasi KKKS dalam mencapai target 1 Juta Barel Minyak dan 12 BSCFD pada tahun 2030.
“SKK Migas juga dalam kesempatan ini menampilkan peluang terjadinya integrasi antara pabrikan dalam negeri yang bertujuan untuk menciptakan produk dalam negeri yang memiliki nilai TKDN gabungan yang cukup tinggi. Diharapkan dengan adanya terobosan dari SKK Migas ini akan semakin banyak terjadi kolaborasi antar pabrikan dalam negeri untuk melengkapi produk-produk yang dibutuhkan oleh operasi KKKS," ujar Erwin.
VP SCM Pertamina Hulu Energi Subholding Upstream, Kunadi menyampaikan dukungannya terhadap pelaksanaan program tersebut.
"Program Penilaian dan Pembinaan Bersama ini membawa tone positif yang membanggakan dan menjadi salah satu pemicu semangat bagi kami dan Team SCM PT Pertamina Hulu Energi Subholding Upstream dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab mensupport kegiatan operasional perusahaan untuk mewujudkan harapan Stakeholders terkait," kata Kunadi.
SKK Migas akan terus bekerja sama dengan stake holder untuk melaksanakan program-program yang bertujuan untuk meningkatkan potensi perusahaan dalam negeri, peningkatan investasi dan efek berganda demi menciptakan pertumbuhan ekonomi dengan kehadiran industri hulu migas. Serta program pembinaan ini akan terus dilaksanakan di tahun 2023 dengan jumlah perusahaan yang lebih banyak.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil